Tersangkut Tali Layangan, Sebuah Helikopter Terjatuh di Kawasan GWK Bali

photo author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 21:57 WIB
Helikopter Robinson R66 terjatuh di kawasan GWK Bali (Basarnas)
Helikopter Robinson R66 terjatuh di kawasan GWK Bali (Basarnas)

Realitasonline.id - Badung | Insiden helikopter tersangkut tali layangan kembali terjadi di Bali pada Senin (29/7). Kali ini, helikopter jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VP, yang dioperasikan oleh PT. Volta Pasifik Aviasi, mengalami masalah tersebut sekitar pukul 09.46 WITA di daerah Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. 

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, menyatakan bahwa seluruh awak dan penumpang helikopter dalam keadaan selamat.

"Helikopter terkena lilitan layang-layang di area sekitar GWK Cultural Park pada ketinggian kira-kira ± 900 feet," ujarnya. Setelah mendarat, dilakukan inspeksi pada main rotor dan tail rotor, yang menunjukkan tidak ada kerusakan.

Baca Juga: Terima Pesanan dari Ojol, Pria di Bandung ini Keluar Tanpa Busana

Helikopter tersebut diterbangkan oleh Capt. Adhi Tri Budiono dan membawa dua penumpang. Beruntung, tidak ada korban luka dalam insiden ini.

"Seluruh penumpang dalam keadaan selamat," kata Agustinus.

Helikopter yang mengalami insiden ini segera dievakuasi oleh tim terkait. Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV telah melaporkan kejadian ini kepada Forkopimda setempat dan grup komunikasi Satgas Pengendali Layang-layang.

Tindakan penertiban dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali bersama dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Provinsi Bali untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Baca Juga: Jadi Korban Pemerasan dan Penipuan, Pria Surabaya ini Pesan Cewek di MiChat yang Datang Waria

Kejadian ini bukan yang pertama di Bali. Sebelumnya, pada Jumat (19/7), sebuah helikopter juga jatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pukul 15.33 WITA.

Penyebabnya sama, yakni terlilit tali layang-layang. Meskipun seluruh penumpang selamat, beberapa di antaranya mengalami luka-luka.

Insiden yang berulang ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan penertiban terhadap aktivitas layang-layang, terutama di kawasan yang dilalui oleh jalur penerbangan helikopter. Layang-layang yang terlilit pada helikopter dapat menyebabkan kerusakan serius dan mengancam keselamatan penerbangan.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, menekankan bahwa pengawasan ini perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa.

Baca Juga: Sejak Perang Israel-Palestina, Kasus Islamophobia Terhadap Muslim di Amerika Serikat Terus Meroket

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X