Terendus Kabar Gaib Penunggu Lintasan Rel Kereta Api yang Renggut Nyawa Manusia di Deliserdang, Kesaksian Warga: Banaspati?

photo author
- Selasa, 20 Agustus 2024 | 22:18 WIB
Ilustrasi gambar sosok yang diduga Banaspati, penunggu lintasan kereta api. (Realitasonline.id/Dok)
Ilustrasi gambar sosok yang diduga Banaspati, penunggu lintasan kereta api. (Realitasonline.id/Dok)

Selain lintasan yang ada di Warung Gaplek dan Kelurahan Sidodadi yang pernah merenggut korban jiwa puluhan orang ketika terjadi kecelakaan kereta api dengan sebuah mini bus pada pada Idul Fitri 1985 silam.

Meski di sisi lintasan ini berdiri sebuah gardu palang yang dijaga oleh tiga orang pegawai PT KAI yang selalu siap mengemankan pengemudi kendaraan maupun warga yang melintas, tapi bukan berarti jalur ini merupakan lintasan yang aman.

Tak terhitung lagi berapa banyak orang yang mati di lintasan ini akibat tergilas kereta api. Umumnya, ada dua tempat kejadian yang selalu merenggut korban jiwa di sepanjang lintasan yang satu ini.

Baca Juga: Adaptasi dari Novel Karya Adam Nevill, Teror dari Hutan Tersembunyi: Review Film Horor The Ritual

Yang satunya adalah lintasan yang menjembatani sebuah parit yang bersebelahan dengan Gang Kurnia, sedang yang kedua adalah lintasan tak berpalang di belakang Pasar Bakti.

Kecelakaan yang merenggut korban jiwa paling banyak yang pernah terjadi di lintasan ini adalah pada tahun 70-an.

Pada masa itu sebelum menjadi tempat jual beli seperti sekarang ini, dulunya Pasar Bakti adalah terminal bus antar provinsi yang pertama kali di Kota Kisaran Sumatera Utara.

Ketika itu pernah terjadi tabrakan antara Bus ALS dengan kereta api bisnis yang datang dari Rantau Prapat hendak menuju ke Kisaran.

Karena benturan yang cukup keras, Bus ALS itu terseret hingga beberapa puluh meter dan hancur berkeping-keping. Sebagian besar penumpangnya tewas di tempat. Hanya beberapa orang saja yang selamat. Itu pun mengalami luka berat.

Sejak peristiwa naas itu, kecelakaan kereta api pun beruntun terjadi di lintasan ini.

Minimal, setiap sekali dalam setahun lintasan ini tetap meminta korban jiwa. Sepanjang tahun 2002 ini saja sudah tiga orang warga Kisaran yang mati akibat tergilas kereta api.

Kecelakaan yang terakhir menimpa Erwin, pemuda tanggung warga Pasar Lama yang tubuhnya tercerai berai pada tanggal 26 Oktober 2002 lalu karena tergilas kereta api bisnis jurusan Rantau Prapat.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata yang ditemui penulis di tempat kejadian menyebutkan, beberapa menit sebelum kecelakaan, malam itu Erwin memang sedang asyik duduk berdua dengan temannya di atas rel kereta api.

Baca Juga: Review Film Horor Don't Breathe 2: Teror yang Tak Terduga dari Sang Blind Man

Ketika kereta api datang, temannya tadi lari berhamburan menyelamatkan diri. Lain halnya dengan Erwin. la seperti orang yang terkena hipnotis.

Bak seorang yang menyongsong maut, ia malah berdiri tegak sambil merentangkan kedua belah tangannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X