5. Lakukan pant-pant blow
Ketika kontraksi terjadi, terapkanlah teknik pernapasan bernama pant-pant blowing. Cara melakukannya adalah menarik napas dalam-dalam melalui hidung, lalu keluarkan dalam dua kali embusan pendek dan diakhiri dengan embusan panjang.
Teknik pernapasan ini mungkin bisa terdengar seperti “huu huu huuuuuuuu”. Setiap 10 detik, usahakan bernapas sebanyak 5–20 kali. Lakukan pernapasan dengan cara ini hingga kontraksi berhenti.
6. Ambil napas di sela-sela mengejan
Memasuki tahapan kedua dalam persalinan, Bumil akan mulai mendorong bayimu keluar.
Ketika dorongan mengejan muncul, mulailah untuk mengejan. Lakukan beberapa kali pengejanan dalam setiap kontraksinya.
Di antara waktu mengejan, ambillah napas beberapa kali, ya. Coba hitung sampai lima saat Bumil mengejan, kemudian ambil napas dalam-dalam. Setelah itu, baru kembali mengejan.
Hindari menahan napas dan mengejan lebih dari 5 detik karena bisa merusak bagian dasar panggul.
Efek lain yang juga dapat terjadi akibat mengejan terlalu lama adalah terganggunya pasokan oksigen ke bayi.
Bila masih memiliki pertanyaan tentang teknik pernapasan sebelum persalinan, Bumil bisa bertanya ke dokter atau bidan saat pemeriksaan kehamilan.
Bila perlu, ikutilah kelas senam hamil untuk berlatih teknik pernapasan agar Bumil lebih siap saat bersalin.***