Dalam bidang literasi, Kementerian Agama melalui Ditjen Bimas Islam juga telah mengembangkan perpustakaan masjid di 845 masjid di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai upaya revitalisasi ini, Gus Men menekankan bahwa KUA kini tidak hanya menjadi tempat pengurusan pernikahan, tetapi juga pusat layanan yang bermanfaat bagi berbagai kepentingan keagamaan dan sosial masyarakat.
“KUA sekarang adalah tempat inklusif, melayani semua umat beragama, dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat,” kata Gus Men.(IW)