Realitasonline.id - Jakarta | Presiden RI Prabowo Subianto membeberkan alasan mengapa dirinya membentuk Badan Percepatan Pengetasan Kemiskinan.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo, Rabu 23/10/2024, saat rapat perdana Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta.
Berdirinya Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan ini bertujuan agar kesulitan yang ada dapat cepat diatasi, kata Prabowo.
Baca Juga: Polres Tapsel Bongkar Jaringan Narkoba Antar Wilayah, 1 Kg Sabu Asal Asahan Disita
"Bukan saya ingin mencampuri pekerjaannya kementerian-kementerian, tidak. Tapi saya ingin membantu, di mana ada bottle-neck, di mana ada kesulitan segera kita atasi," alasan Prabowo.
"Mari lah kita jujur mengakui bahwa birokrasi kita ini sangat terkenal, sangat terkenal ribetnya, sangat terkenal lambatnya," kata Prabowo lagi.
Lebih lanjut ia menjelaskan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan ini nantinya akan mempelajari dan memonitor semua program perlindungan sosial dan bantuan supaya tepat sasaran ke golongan masyarakat yang memerlukan bantuan.
Badan ini akan mempelajari, akan mengikuti semua program-program perlindungan sosial, semua program-program bantuan ke bagian golongan rakyat yang masih perlu bantuan, tegas Prabowo.
Untuk diketahui Prabowo menunjuk Budiman Sudjatmiko menjadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Diberi Mandat
Sebelumnya, dalam sesi wawancara dengan wartawan di Istana Merdeka, Budiman mengaku telah diberikan mandat oleh Presiden Prabowo untuk menekan angka kemiskinan di Indonesia secara maksimal selama periode 2024-2029.
"Seluruh persoalan kemiskinan itu harus bisa ditekan habis sampai lima tahun ke depan, dan itu menjadi tanggung jawab badan yang kami pimpin," kata Budiman.
Budiman menjelaskan badan yang ia pimpin akan berkoordinasi dengan kegiatan pengentasan kemiskinan di beberapa kementerian, di antaranya Kementerian Desa, Tenaga Kerja, Perindustrian, Kominfo, Pendidikan, hingga Kesehatan.