BMKG Minta Warga Waspada Banjir-Longsor usai ungkap Fenomena La Nina di Indonesia akan Terjadi hingga April 2025

photo author
- Senin, 25 November 2024 | 20:27 WIB
Fenomena La Nina Diprediksi Melanda Indonesia Hingga April 2025, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Bencana (pixabay.com/Tri Le)
Fenomena La Nina Diprediksi Melanda Indonesia Hingga April 2025, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Bencana (pixabay.com/Tri Le)

Realitasonline.id-Jakarta | Fenomena La Nina diperkirakan akan melanda wilayah Indonesia mulai November 2024 hingga April 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa kondisi ini dapat meningkatkan curah hujan secara signifikan di berbagai daerah di Indonesia. 

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa fenomena La Nina dipicu oleh suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang mengalami pendinginan lebih dari biasanya, yang kemudian mempengaruhi pola cuaca global. 

Dengan datangnya La Nina, BMKG mengimbau masyarakat untuk bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Fenomena La Nina diperkirakan akan meningkatkan curah hujan sebesar 20-40 persen di beberapa wilayah di Indonesia.

Baca Juga: NDX A.K.A Dihujat Usai Kasih Kue ke Penonton yang Diberikan Fans

Dwikorita menegaskan pentingnya kesiapsiagaan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan seperti perbukitan, lereng gunung, dataran tinggi, dan sepanjang bantaran sungai. 

"Fenomena ini bisa berdampak signifikan pada kondisi cuaca di Indonesia. Masyarakat harus mempersiapkan diri, terutama yang tinggal di wilayah rentan," ujar Dwikorita dalam keterangan resminya pada Jumat (22/11).

Menurut BMKG, ada beberapa faktor yang memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia pada tahun 2025, di antaranya penyimpangan suhu muka laut di Samudera Pasifik, Samudra Hindia, dan perairan Indonesia.

Penyimpangan ini berkaitan dengan fenomena La Nina lemah, yang diprediksi akan membawa peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. 

Baca Juga: Rias Bayi Saat Tidur untuk Pemotretan, MUA di Madura Dikritik Tajam

Selain La Nina, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) juga memiliki pengaruh terhadap pola curah hujan di Indonesia. IOD terjadi karena perbedaan suhu permukaan laut antara Laut Arab di Samudera Hindia bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia.

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan tahunan dalam kategori normal pada 2025, dengan kisaran antara 1.000 hingga 5.000 mm per tahun.

Namun, sekitar 67 persen wilayah Indonesia diperkirakan mengalami curah hujan di atas 2.500 mm per tahun, yang termasuk dalam kategori tinggi. 

Beberapa wilayah yang kemungkinan akan mengalami curah hujan tinggi meliputi sebagian besar Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung bagian utara, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi bagian tengah dan selatan, serta Papua.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X