BMKG Minta Warga Waspada Banjir-Longsor usai ungkap Fenomena La Nina di Indonesia akan Terjadi hingga April 2025

photo author
- Senin, 25 November 2024 | 20:27 WIB
Fenomena La Nina Diprediksi Melanda Indonesia Hingga April 2025, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Bencana (pixabay.com/Tri Le)
Fenomena La Nina Diprediksi Melanda Indonesia Hingga April 2025, BMKG Imbau Masyarakat untuk Waspada Bencana (pixabay.com/Tri Le)

Baca Juga: Aniaya Penabrak Mobilnya Hingga Tewas, Pria di Pulo Gadung Jadi Tersangka Penganiayaan

Selain itu, BMKG juga memproyeksikan bahwa sekitar 15 persen wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan di atas normal.

Wilayah yang diprediksi terdampak adalah sebagian kecil Sumatera, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Maluku, dan Papua bagian tengah. 

Sementara itu, 1 persen wilayah diperkirakan mengalami curah hujan di bawah normal, termasuk Sumatera Selatan bagian barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara.

La Nina dikenal sebagai fenomena yang sering dikaitkan dengan peningkatan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Disebut tak Netral, Kapolres Taput Berpihak ke Salah Satu Paslon Bupati, Begini Tanggapan Kapolda Sumut

Kondisi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh La Nina dapat mengakibatkan curah hujan yang intens dalam waktu singkat, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya banjir bandang dan longsor di berbagai daerah. 

BMKG mengingatkan pentingnya kewaspadaan, terutama di daerah-daerah yang berpotensi mengalami curah hujan tinggi. 

"Warga di daerah perbukitan, lereng, dan sepanjang sungai harus ekstra waspada karena La Nina dapat memicu banjir dan tanah longsor," tegas Dwikorita.

Untuk mengurangi risiko bencana, BMKG juga menyarankan agar masyarakat melakukan langkah-langkah mitigasi, seperti memastikan saluran air bersih dari hambatan dan memantau perkembangan cuaca melalui media resmi BMKG.

Baca Juga: NDX A.K.A Klarifikasi dan Minta Maaf Usai Viral Soal Beri Kue Dari Fans Ke Penonton

Di daerah-daerah dengan curah hujan tinggi, kesiapsiagaan dini sangat penting untuk menghindari dampak buruk akibat La Nina.

Meski fenomena La Nina sering dikaitkan dengan risiko bencana, BMKG menekankan bahwa ada potensi manfaat positif yang bisa dimanfaatkan jika fenomena ini dikelola dengan baik.

Dwikorita menyatakan bahwa peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan, air, dan energi. 

"Dengan curah hujan yang tinggi, ada peluang untuk percepatan tanam, memperluas lahan pertanian, serta meningkatkan kapasitas tampungan air di waduk," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB
X