Kini harapan Sasa agar warga desanya bisa melek digital banking pun terwujud. Meski masih ada orang tua yang gaptek (gagap teknologi), tapi adik-adik SMA di desanya sudah lebih familiar dengan istilah-istilah perbankan, seperti kartu debit, ATM, transfer, tarik tunai.
Baca Juga: Kick Off Hari Indonesia Menabung 2025: 200 Pelajar SMP di Labuhanbatu Utara Antusias
Sasa pun berharap pelatihan gemar menabung yang diinisiasinya bisa bermanfaat bagi masa depan anak-anak di desanya, khususnya untuk memacu semangat sekolah ke jenjang pendidikan tinggi. serta tidak ada lagi yang drop out sekolah.
Ke depannya, Sasa berencana akan membuat pelatihan pengenalan digital banking untuk warga desa. Mengingat, warga desanya banyak berprofesi sebagai petani kebun yang sering menggunakan uang cash dengan keamanan yang tidak terjamin.
Dengan digital banking, menurut Sasa, warga desa dapat melakukan transaksi lebih aman dan terhindar dari penipuan. Selain itu bisa menumbuhkan kesadaran pentinganya penglolaan keuangan dalam jangka panjang.
Penulis: Ayu Kesuma Ningtyas
(Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba karya tulis KOMPETISI ARTIKEL JURNALISTIK CIMB NIAGA 2025)
