Realitasonline.id - Jawa Timur | Air menjadi berkah sekaligus sumber kehidupan bagi warga Desa Rejoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Namun kini, berkat program Penataan Akses Reforma Agraria, air tak hanya menjadi kebutuhan harian, tetapi juga sumber penghidupan baru yang menggerakkan roda ekonomi desa.
Program penataan akses yang dijalankan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersama pemerintah daerah ini membuka ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi desa mereka secara berkelanjutan.
Kini, Desa Rejoagung bukan hanya dikenal karena melimpahnya sumber daya air, tetapi juga karena kemampuan warganya dalam mengolah potensi menjadi kekuatan ekonomi baru.
Melalui program Reforma Agraria, desa ini membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat dan semangat masyarakat yang tinggi, kesejahteraan bisa tumbuh dari akar desa itu sendiri.
Tak sekadar menata lahan, Reforma Agraria di Rejoagung juga membuka peluang kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Aksi Cepat Polresta Bogor Kota, Warga Jujur Kembalikan Handphone hilang
Dari semangat itulah, lahir tiga kelompok pembudidaya ikan yakni Mina Rejo, Mina Jaya Berkah dan Mina Agung.
Ketiga kelompok ini menjadi wujud nyata sinergi antara program Reforma Agraria dan partisipasi aktif masyarakat. Melalui usaha budidaya ikan, warga kini memiliki sumber pendapatan baru yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Sudiro Setiono, menilai semangat warga Rejoagung menjadi faktor kunci keberhasilan program ini.
" Kita melihat potensi Desa Rejoagung ini luar biasa, terutama sumber daya airnya yang sangat mencukupi. Kami di dinas akan berusaha memberi pendampingan teknis. Hal ini juga didukung oleh masyarakat yang punya motivasi tinggi, ” ujarnya, Jumat (3/10/2025).
Baca Juga: Polsek Dramaga dan Muspika Tiga Kecamatan Rayakan HUT TNI ke-80 di Koramil Ciomas
Salah satu warga, Harjo Supranoto, anggota kelompok Mina Agung, mengaku kehidupannya berubah setelah bergabung dalam program tersebut.
" Selama saya membuat pembibitan ikan, manfaatnya banyak. Bisa sedikit-sedikit buat bangun rumah, juga untuk biaya sekolah anak. Semua dari hasil ikan, ” ungkapnya dengan penuh syukur
Pemerintah daerah tak berhenti pada pendampingan. Mereka juga menghadirkan berbagai fasilitas penunjang, mulai dari bantuan pengurusan perizinan berusaha berbasis risiko, pengusulan Kartu Kusuka Pembudidaya, hingga pelatihan teknis pembenihan ikan.