Realitasonline.id - Medan | "Kalah Sebelum Bertanding", inilah sebutan yang pantas diberikan kepada lifter angkat besi putra Sumatera Utara (Sumut) Alfredo Sitorus yang akan tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh - Sumut, September mendatang.
Hal ini dikarenakan lifter yang akan turun di kelas 81 Kg itu mengaku tidak akan mungkin mampu mengimbangi prestasi peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Rizki Juliansyah asal Provinsi Banten.
"Saya tidak mungkin bisa melawan dia (Rizki Juliansyah), karena total angkatan kami sangat jauh berbeda. Rizki total angkatannya yakni 300 Kg lebih sedang saya baru sekitar 240 Kg," kata Alfredo Sitorus, baru-baru ini, usai latihan di Gedung Pengprov PABSI Sumut, Jl. Masjid Helvetia Medan.
Menurut Alfredo, pada pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan dimana cabang olahraga (Cabor) angkat besi dipertandingkan di Provinsi Aceh, dirinya hanya fokus untuk meraih medali perunggu.
"Kita harus jujur, angkat besi merupakan olahraga terukur. Jadi setiap lifter pasti diketahui sampai dimana kemampuannya mengangkat barbel. Sehingga sangat berat dan tak mungkin bisa melawan Rizki Juliansyah, walaupun lifter Banten itu naik kelas dari kelas 73 Kg di Olimpiade Paris menjadi kelas 81 Kg di PON 2024 nanti," ungkapnya.
Namun, Alfredo mengaku, selama ini dirinya selalu meraih medali perunggu pada setiap kejuaraan nasional (Kejurnas) yang diikuti, tetapi pada PON XXI ini dia akan berusaha meraih medali perak.
"Walaupun angkat besi berlangsung di Provinsi Aceh, saya akan berusaha meraih medali perak yang akan dipersembahkan bagi kontingen dan masyarakat Sumut," ucapnya.
Namun untuk mewujudkan keinginannya meraih medali perak, Alfredo berharap agar pihak Disporasu maupun KONI Sumut menyiapkan sarana dan prasarana memadai sesuai standard yang dipergunakan nantinya pada pelaksanaan PON 2024.