Penjualan Rolls Royce dan Mercedes Benz Terancam di Cina

photo author
- Sabtu, 18 November 2023 | 17:30 WIB
Tampilan mobil mewah Rolls-Royce. Foto Tangkapan layar YT Otomotif terbaru
Tampilan mobil mewah Rolls-Royce. Foto Tangkapan layar YT Otomotif terbaru

Realitasonline.id | Baru-baru ini, dikabarkan mengenai ancaman terhadap keberadaan mobil mewah di pasar Cina, dilansir realitasonline.id dari YT Otomotif terbaru, Sabtu (18/11).

Produsen otomotif ternama, seperti Rolls Royce dan Mercedes-Benz, menghadapi tantangan serius dalam kesuksesan dan penjualan mereka. 

Salah satu faktor yang mempengaruhi situasi ini adalah perintah dari otoritas Cina untuk menarik ribuan produk mobil mewah dari pasar dikarenakan adanya cacat produksi yang signifikan.

Baca Juga: Ban Mobil Sudah Botak, Ingat 3 Tips Sederhana Ini Sebelum Beli Baru

Mercedes Benz telah memutuskan untuk menarik sekitar 2.367 unit mobil mewah dari konsumen di Cina. 

Keputusan ini diambil karena kekhawatiran terkait kegagalan komponen dan masalah perakitan yang berpotensi membahayakan keselamatan berkendara. 

Badan regulasi pasar Cina (SAMR) telah menyatakan bahwa produk Mercedes Benz yang ditarik meliputi sekitar 2.465 unit C-Class dan E-Class, 1 unit AQC, serta 1 unit GLC SUV.

Kondisi serupa juga dialami oleh produsen mobil mewah lainnya. BMW, misalnya, telah menarik 194 unit BMW 9 yang diimpor oleh Cina dan diproduksi antara bulan Agustus 2021 dan Februari 2022. 

Baca Juga: VIRAL! Dokter Asal Bogor Hilang Secara Misterius dalam Keadaan Hamil, Ini Tanggapan Warganet

Masalah pada piranti lunak menjadi alasannya. 

Sementara itu, Maserati juga mengalami penarikan produk, yaitu unit MC 20 yang diimpor oleh Cina dan diproduksi antara bulan Desember 2021 dan Januari 2022. 

Penarikan ini terkait dengan masalah indikator lampu belakang.

Baca Juga: AC Mobil Tidak Dingin, Ini 8 Penyebabnya yang Perlu Diketahui

Selain itu, penurunan penjualan mobil mewah juga terjadi secara global, termasuk di Tiongkok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X