Penilaian Dito & Diandra di Haval Jolion, transisinya jauh lebih halus. Meskipun ketika beralih ke mesin, ada sedikit suara mesin yang terdengar, namun suaranya sangat minim dan tidak mengganggu. Mobil ini juga cukup kedap suara untuk sebuah compact SUV.
Fitur lain yang patut diingat adalah mobil ini sangat nyaman, semua kacanya sudah auto, dan dilengkapi dengan sunroof.
Baca Juga: Modifikasi Mobkas 2024: Suzuki S-Presso Gaya Unik Menonjol di Jalanan, Ini Speknya
Dari sisi tenaga, mobil ini cukup bertenaga 190 PS atau sekitar 188 HP dan torsi 375 Nm. Jika saya bandingkan dengan kompetitornya di kelas ini, sepertinya mobil ini adalah yang paling kencang.
Mesin mobil ini terasa sangat effortless, gas dan remnya memiliki feel yang berbeda. Dibandingkan mobil Jepang atau Korea, yang terkadang terlalu ringan.
Mobil ini terasa seperti mobil Eropa, meskipun mungkin belum sepenuhnya setara, namun sudah berada di arah yang tepat. Joknya juga sangat nyaman dan mendukung, cocok untuk digunakan di kota maupun perjalanan jauh.
Baca Juga: Perbandingan Honda CRV 2.5 versus Nissan X-Trail Prestige: XP Jauh Lebih Terjangkau Dibanding CRV
Baca Juga: Simak! Modifikasi Toyota Innova Ribon 2022 Tampil Beda dengan Konsep Racing, Terinspirasi Porsche
Dito & Diandra menyebutkan dalam mengkonsumsi bahan bakarnya sekitar 11,3 km per liter. Sementara itu, untuk perjalanan luar kota, konsumsi bensinnya mencapai 12 km per liter.
Mesin dan transmisi mobil ini sangat halus, meskipun pada beberapa kecepatan tertentu, merasakan sedikit jeda atau hentakan. Terutama pada kecepatan 80, 90, atau di bawah 60 km/jam.
Secara keseluruhan, ketika menginjak pedal gas atau saat akselerasi, respons mobil terasa sangat mulus dan lancar, meskipun pada kecepatan tertentu, mobil ini agak terasa kurang halus. Mobil ini ditawarkan dengan harga kompetitor kisaran Rp500 jutaan lebih murah dari pesaing-pesaingnya seperti Yaris Cross, HRV, Grand Vitara, dan CX-3.(***)