Realitasonline.id | Mazda CX80 merupakan mobil yang paling hemat bensin, salah satu versi tiga baris dari Mazda CX60 yang mempunyai kemiripan, namun memiliki mesin berbeda yang berkapasitas 2.500 cc 4 silinder belum turbo.
Cocok untuk perjalanan jauh karena mudah diisi bensin. Namun, jika ingin lebih hemat dan tanpa suara mesin, bisa memakai tenaga listrik saja.
Mazda CX80 ini memiliki baterai 17,8 kWh dengan tegangan 355 volt, ketika baterainya penuh, bisa menempuh sekitar 60 km, meskipun karena penggunaan AC dan musik, jaraknya lebih realistis sekitar 40 km.
Keunggulan Mazda CX80 yakni penggunaannya dapat menggunakan 2 teknologi (bensin & listrik), bensin untuk perjalanan jauh, sementara di dalam kota, tenaga listrik bisa dimanfaatkan.
Mesin bensin 2.500 cc sebenarnya mirip dengan mesin Mazda CX5. Tetapi berbeda karena di CX80, bensinnya membutuhkan oktan lebih tinggi, minimal 95, seperti Pertamax atau Shell V-Power.
Meskipun performanya tidak sekuat mesin 6 silinder, mobil ini cukup tangguh untuk menarik bodinya yang besar dan berat.
Baca Juga: Kenapa Mobil-Mobil Toyota dan Daihatsu Mirip? Salah Satunya Kayak Avanza & Xenia, Ini Alasannya
Teknologi plug-in hybrid yang digunakan cukup baik, dan transisi antara tenaga listrik dan bensin sangat halus.
Ada beberapa mode berkendara, seperti sport, normal, EV, dan off-road. Mode EV memprioritaskan tenaga listrik, dan jika baterai hampir habis, mode normal akan mengaktifkan mesin bensin secara otomatis.
Pedal gasnya juga dilengkapi dengan fitur yang mengaktifkan mesin bensin jika diinjak dalam-dalam.
Baca Juga: Gawat! Skandal Uji Tabrak Daihatsu Sempat Dicekal Dunia Otomotif, Ternyata Rumornya dari Tahun 1989
Di sisi suspensi, meskipun CX60 terasa agak keras, CX80 ini lebih nyaman meskipun tetap dengan pelek besar 20 inci.