Realitasonline.id | Lapisan cat ini mengandung polimer khusus yang dapat bereaksi terhadap panas atau sinar UV untuk memperbaiki goresan ringan.
Saat terkena sinar matahari atau sumber panas, molekul dalam lapisan cat akan bergerak untuk menutup goresan secara alami.
Teknologi ini mengurangi kebutuhan perbaikan cat yang mahal dan membantu menjaga nilai jual kendaraan tetap tinggi.
Baca Juga: Sistem Rem Regeneratif: Mengubah Energi untuk Efisiensi Kendaraan
Beberapa pabrikan otomotif mulai mengadopsi cat self-healing untuk mobil premium sebagai fitur perlindungan ekstra dari kerusakan estetika.
Selain melindungi dari goresan, lapisan ini juga mampu menahan efek oksidasi dan perubahan warna akibat paparan sinar matahari.
Uji coba menunjukkan bahwa dalam beberapa jam setelah goresan terjadi, lapisan ini dapat kembali ke kondisi semula tanpa intervensi manual.
Baca Juga: Sensor Cahaya Pintar untuk Kendaraan: Revolusi Keselamatan Berkendara
Teknologi ini juga mulai dikembangkan untuk diterapkan pada helm, motor, dan bahkan peralatan elektronik untuk perlindungan ekstra.
Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan cat biasa, manfaat jangka panjangnya lebih ekonomis karena mengurangi biaya perawatan eksterior mobil.
Di masa depan, cat self-healing akan semakin berkembang dengan material yang lebih responsif dan mampu memperbaiki goresan lebih dalam (EF).