Ini Cara Tepat Merawat Sistem Rem Toyota Raize agar Tetap Responsif dan Aman di Segala Kondisi Jalan

photo author
- Rabu, 5 November 2025 | 15:02 WIB
Keterangan foto: Merawat Sistem Rem (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)
Keterangan foto: Merawat Sistem Rem (Realitasonline/ toyota.astra.co.id)

4. Perhatikan Kondisi Piringan Cakram

Piringan cakram (disc rotor) berperan besar dalam menghentikan kendaraan. Bila permukaannya tidak rata atau tergores dalam, mobil akan terasa bergetar saat pengereman. Cakram yang aus juga menurunkan daya cengkeram kampas rem. Periksa permukaan cakram setiap kali melakukan servis berkala. Bila permukaan tidak rata, lakukan skir (penyerutan halus) agar kembali mulus. Namun, jika sudah terlalu tipis, sebaiknya ganti dengan yang baru demi keamanan.

5. Hindari Menginjak Rem Terlalu Lama di Turunan

Salah satu kesalahan umum pengemudi adalah menekan rem terus-menerus saat menuruni jalan panjang atau curam. Kebiasaan ini menyebabkan overheating pada sistem rem, membuat minyak rem mendidih dan kampas cepat aus. Gunakan teknik engine brake, yaitu memanfaatkan gigi rendah untuk membantu memperlambat laju mobil tanpa terlalu membebani sistem rem. Pada Toyota Raize dengan transmisi CVT, Anda bisa memindahkan tuas ke mode “S” atau “B” untuk menambah efek pengereman mesin.

Baca Juga: Tips Merawat Aki dan Sistem Kelistrikan Toyota Raize agar Tetap Optimal

6. Jaga Kebersihan dan Cegah Karat pada Komponen Rem

Kotoran, debu, dan karat dapat mengganggu kerja sistem rem, terutama jika mobil sering terkena air hujan atau digunakan di daerah lembab. Cuci bagian bawah mobil secara rutin dan semprotkan air bersih ke sekitar cakram rem setelah perjalanan jauh. Jika terdengar bunyi aneh dari roda, bisa jadi ada kotoran atau batu kecil yang terselip di antara kampas dan cakram.

7. Periksa Sistem Rem Tangan (Parking Brake)

Rem tangan juga perlu mendapat perhatian. Pada Toyota Raize, rem tangan berfungsi untuk menahan mobil saat parkir di tanjakan atau turunan. Pastikan rem tangan dapat menahan mobil tanpa harus ditarik terlalu tinggi. Jika terasa kendur atau tidak menahan dengan baik, lakukan penyetelan di bengkel.

8. Lakukan Servis Rem Berkala di Bengkel Resmi Toyota

Pemeriksaan sistem rem sebaiknya dilakukan setiap 10.000 km bersamaan dengan servis rutin. Di bengkel resmi, teknisi akan memeriksa ketebalan kampas, tekanan minyak rem, kebocoran sistem hidrolik, serta kaliper. Pemeriksaan ini penting untuk mencegah kegagalan rem secara mendadak di jalan.

Baca Juga: Subaru Crosstrek Hybrid 2026, Hasil Pengembangan dari Model Sebelumnya, Ini Kilasnya

 

9. Hindari Genangan Air yang Dalam

Air dapat masuk ke sistem rem dan menyebabkan karat, terutama pada kaliper dan piringan cakram. Setelah melewati genangan air, lakukan pengereman ringan beberapa kali untuk mengeringkan kampas rem. Ini juga mencegah rem “mengunci” akibat kelembaban berlebih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X