Realitasonline.id- Sistem rem adalah salah satu komponen paling vital dalam kendaraan. Tidak peduli seberapa tangguh mesin Toyota Raize, semua performa tersebut akan percuma jika sistem rem tidak berfungsi optimal. Dalam situasi darurat, kondisi rem yang prima bisa menjadi penentu antara keselamatan dan kecelakaan. Toyota Raize dikenal sebagai SUV kompak dengan handling ringan dan sistem pengereman yang modern. Namun, tanpa perawatan yang tepat, rem bisa menjadi tumpul, tidak responsif, bahkan berbahaya. Artikel berikut membahas langkah-langkah penting dalam merawat sistem rem agar Toyota Raize tetap aman di segala kondisi jalan.
1. Kenali Komponen Sistem Rem Toyota Raize
Sebelum melakukan perawatan, penting untuk memahami komponen utama sistem rem pada Toyota Raize:
Kampas rem (brake pad) – menekan piringan cakram (disc brake) untuk menghentikan roda.
Piringan cakram (disc rotor) – menerima gesekan dari kampas rem dan membantu memperlambat laju kendaraan.
Minyak rem (brake fluid) – meneruskan tekanan dari pedal rem ke kaliper.
Kaliper – menekan kampas rem ke rotor saat pedal diinjak.
Master silinder – tempat tekanan hidrolik dihasilkan.
Dengan memahami bagian-bagian ini, pemilik Raize bisa lebih mudah mengenali tanda-tanda ketika sistem rem mulai bermasalah.
2. Periksa Kondisi Kampas Rem Secara Berkala
Kampas rem merupakan komponen yang paling sering aus. Pada Toyota Raize, kampas rem biasanya perlu diganti setiap 20.000–30.000 km, tergantung gaya berkendara. Ciri-ciri kampas rem mulai habis antara lain:
Muncul suara berdecit saat pedal rem diinjak.
Mobil terasa tidak segera berhenti meski pedal sudah diinjak dalam.
Getaran terasa di pedal rem saat pengereman.
Jika salah satu tanda ini muncul, segera periksakan ke bengkel resmi Toyota. Mengabaikan kampas rem aus dapat merusak piringan cakram dan meningkatkan biaya perbaikan.
3. Gunakan Minyak Rem Berkualitas Sesuai Rekomendasi Toyota
Toyota Raize menggunakan minyak rem dengan standar DOT 3 atau DOT 4. Cairan ini berfungsi mengirimkan tekanan dari pedal ke kaliper. Seiring waktu, minyak rem dapat menyerap uap air dari udara sehingga menurunkan titik didihnya. Akibatnya, rem bisa “blong” saat digunakan dalam kondisi berat.
Oleh karena itu:
Gantilah minyak rem setiap 40.000 km atau dua tahun sekali.
Jangan mencampur jenis minyak rem berbeda.
Pastikan wadah tertutup rapat agar tidak terkontaminasi udara.
Gunakan Toyota Genuine Brake Fluid untuk menjaga performa sistem rem tetap konsisten.