Kelebihan lain dari bio-plastik adalah bobotnya yang ringan, sehingga membantu efisiensi bahan bakar dan meningkatkan performa kendaraan.
4. Serat Alami: Alternatif untuk Interior dan Eksterior
Serat alami kini menjadi tren baru dalam desain otomotif modern. Bahan seperti rami, bambu, dan serat kelapa digunakan untuk menggantikan plastik konvensional.
Selain memiliki kekuatan tinggi dan berat yang lebih ringan, serat alami juga memberikan kesan premium dan natural pada interior mobil. Beberapa produsen seperti Volvo dan Mercedes-Benz bahkan sudah memperkenalkan konsep interior dengan bahan serat rami dan kayu yang diproses secara ramah lingkungan.
Di Indonesia, potensi penggunaan serat kelapa dan bambu sangat besar, mengingat bahan ini melimpah dan dapat mendukung produksi komponen lokal berkelanjutan.
5. Cat Ramah Lingkungan dan Proses Produksi Hijau
Bukan hanya bahan bodi atau interior, cat mobil juga mengalami revolusi ramah lingkungan. Cat berbasis air (water-based paint) kini menggantikan cat berbasis pelarut kimia yang beracun. Proses pengecatan pun dioptimalkan agar menghasilkan limbah minimal, sekaligus menghemat energi.
Pabrikan seperti Toyota Indonesia sudah mengadopsi teknologi Eco-Painting Process untuk mengurangi emisi karbon di pabrik perakitannya.
Selain itu, sistem daur ulang air dan penggunaan energi surya di fasilitas produksi menjadi langkah nyata menuju industri otomotif berkelanjutan.
6. Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Penggunaan Material Hijau
Penggunaan material ramah lingkungan tidak hanya berdampak positif bagi planet, tetapi juga bagi konsumen dan produsen.
Bagi produsen: biaya produksi jangka panjang menjadi lebih efisien karena bahan daur ulang dan bio-plastik dapat diproduksi massal dengan energi lebih rendah.
Bagi konsumen: kendaraan menjadi lebih ringan, hemat bahan bakar, dan memiliki nilai jual kembali yang lebih tinggi karena dianggap berkontribusi pada keberlanjutan.
Bagi lingkungan: emisi CO₂ berkurang signifikan dan limbah industri otomotif dapat ditekan hingga 50%.