Realitasonline.id | Saat mobil melambat, sistem ini menangkap energi yang biasanya terbuang sebagai panas dan menggunakannya untuk mengisi ulang baterai kendaraan.
Keunggulan utama teknologi ini adalah meningkatkan efisiensi energi dan memperpanjang jangkauan kendaraan listrik tanpa perlu pengisian daya tambahan.
Rem regeneratif juga mengurangi keausan pada sistem rem konvensional karena sebagian besar perlambatan dilakukan oleh motor listrik.
Baca Juga: Sensor Cahaya Pintar untuk Kendaraan: Revolusi Keselamatan Berkendara
Teknologi ini pertama kali diterapkan pada mobil hybrid dan listrik, tetapi kini mulai diadopsi oleh kendaraan konvensional dengan sistem tambahan.
Efektivitas sistem ini bergantung pada kondisi jalan dan pola berkendara, di mana lalu lintas stop-and-go memberikan keuntungan lebih besar.
Beberapa sistem rem regeneratif dilengkapi mode pengaturan, memungkinkan pengemudi memilih tingkat pengereman yang lebih agresif atau halus.
Baca Juga: Perjalanan Mudik jadi Mudah, Bayar Tol Pakai BRIZZI
Selain meningkatkan efisiensi bahan bakar, teknologi ini juga membantu mengurangi emisi karbon dengan mengoptimalkan penggunaan energi kendaraan.
Beberapa mobil listrik terbaru bahkan memungkinkan one-pedal driving, di mana pedal gas juga berfungsi untuk memperlambat mobil dengan rem regeneratif.
Ke depan, pengembangan sistem rem regeneratif akan semakin canggih, mendukung kendaraan yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan (EF).