otomotif

Prediksi Tren Otomotif 2026: Apakah Pola Pertumbuhan Chery Akan Ditiru Pabrikan Lain?

Kamis, 9 Oktober 2025 | 18:45 WIB
Keterangan foto: Mobil Chery (Realitasonline/ chery.co.id)



Realitasonline.id | Tahun 2025 menjadi momen penting bagi industri otomotif global. Ketika banyak pabrikan besar masih berjuang menghadapi perlambatan ekonomi dan transisi menuju elektrifikasi, Chery Automobile justru tampil mengejutkan dengan lonjakan produksi hingga 189%.

Strategi ekspansi agresif, inovasi teknologi, serta efisiensi manufaktur yang tinggi membuat Chery menjadi sorotan dunia otomotif.

Apakah pola pertumbuhan Chery ini akan ditiru pabrikan lain pada 2026? Artikel ini akan membahas potensi arah baru industri otomotif dunia dengan menyoroti tren otomotif 2026, strategi yang mungkin diadopsi produsen Asia dan Eropa, serta tantangan yang menanti mereka di masa depan.

Baca Juga: Dampak Kebangkitan Merek China bagi Ekosistem Otomotif Dunia: Disrupsi Besar yang Mengubah Arah Industri

1. Chery sebagai “Model Baru” Kesuksesan Otomotif

Keberhasilan Chery bukan hasil kebetulan. Pabrikan asal China ini memadukan inovasi, efisiensi, dan keberanian ekspansi untuk memperkuat posisinya di pasar global.

Tiga faktor utama menjadi pondasi pertumbuhan Chery:

- Diversifikasi produk: fokus pada segmen SUV dan EV (electric vehicle) yang sedang naik daun, seperti Omoda 5, Tiggo 8 Pro e+, dan Omoda E5.

- Ekspansi internasional: penetrasi pasar Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara termasuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi regional.

Baca Juga: Peran Indonesia dalam Laju Produksi Chery: Apakah Akan Jadi Basis Produksi Asia Tenggara?

- Digitalisasi pabrik dan rantai pasok: mengoptimalkan manufaktur cerdas (smart manufacturing) berbasis AI dan big data untuk memangkas biaya sekaligus meningkatkan kecepatan produksi.

Hasilnya, Chery bukan hanya bertumbuh secara penjualan, tapi juga mendobrak persepsi lama tentang mobil buatan China. Pabrikan Eropa dan Jepang kini harus menatap serius strategi ini sebagai “cetakan baru” dalam masa depan industri otomotif.

2. Tren Otomotif 2026: Adaptasi, Efisiensi, dan Elektrifikasi

Memasuki tahun 2026, sejumlah tren besar diprediksi akan membentuk arah industri otomotif global. Sebagian besar di antaranya dipicu oleh keberhasilan produsen seperti Chery dan BYD.

Baca Juga: Inovasi Desain dan Teknologi: Daya Tarik Baru Mobil China di Pasar Global

Berikut beberapa tren otomotif 2026 yang kemungkinan akan diikuti oleh pabrikan lain:

- Integrasi teknologi pintar di semua lini: Produsen mobil akan memperluas penggunaan AI dan IoT, bukan hanya untuk fitur kendaraan, tetapi juga di lini produksi dan layanan purna jual.
Contohnya, penggunaan predictive maintenance di pabrik dan sistem pembelajaran mesin untuk memantau performa mobil secara real-time.

- Percepatan elektrifikasi dan hibrida: Dengan meningkatnya tekanan regulasi emisi di Eropa dan Asia, produsen besar seperti Toyota, Hyundai, dan Volkswagen akan memperluas lini kendaraan listrik (EV) dan hybrid plug-in.
Mereka kemungkinan meniru langkah Chery dan BYD yang mengintegrasikan teknologi baterai buatan sendiri untuk menekan biaya dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.

Halaman:

Tags

Terkini