Realitasonline.id| PAKPAK BHARAT - Puluhan wartawan melakukan pertemuan di Cafe Hero Lapangan Napa Sengkut Salak Kabupaten Pakpak Bharat, Kamis 16/5/2024.
Pertemuan ini sebagai sikap dari puluhan wartawan yang menilai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pakpak Bharat arogan dan tidak bersahabat.
Jika di kabupaten lain wartawan sebagai mitra oleh OPD, namun di Pakpak Bharat justru wartawan dihadapi dengan sikap alergi. Hal ini terlihat dari kebijakan OPD yang memutus berlangganan koran.
Baca Juga: Bobby Nasution Klaim Berhasil Turunkan Angka Stunting di Kota Medan Dapat Apresiasi dari Tim Panelis
Buntut penolakan OPD Kabupaten Pakpak Bharat untuk bermitra dengan cara berlangganan koran, puluhan wartawan yang tergabung dalam media cetak mulai dari harian, mingguan dan majalah serta tabloid beratensi dan bersikap melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut.
Dalam pertemuan yang tergolong "Sersan" alias serius tapi santai itu hampir semua peserta berkeluh kesah ada apa dengan Pemkab Pakpak Bharat kok dengan tiba-tiba di pertengahan Mei 2024 menolak bermitra dengan Pers.
Baca Juga: Hamdani Syahputra Salurkan Perlengkapan Taekwondo kepada Atlit PPLPD
Dengan kata lain kemitraan tersebut salah satunya dengan berlangganan koran. Ironinya lagi, Dinas Kominfo yang notabene adalah OPD penghubung antara insan pers degan Pemkab Pakpak Bharat dibawah pimpinan Sahat P Boangmanalu juga menolak berlangganan koran. Padahal diketahui dinas dimaksud masih punya anggarannya.
Salah seorang peserta rapat Evendi Manik menyampaikan kejadian ini menjadi pertanyaan besar bagi kita, hingga memicu atensi dari teman teman seprofesi, ujarnya sembari menyampaikan hal ini perlu kita pertanyakan kepada pihak Pemkab melalui Dinas Kominfo.
Baca Juga: Antusias Masyarakat Belanja Pangan Harga Murah di Gerai TPID Padangsidimpuan
Kesimpulan rapat puluhan wartawan yang tergabung dalam media cetak tersebut di antaranya dalam waktu dekat akan beraudensi dengan pihak Dinas kominfo Pakpak Bharat>
Bila diperlukan lanjut beraudensi dengan Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor agar menemukan titik terang persoalan ini.
Usai melakukan rapat dan ditutup dengan doa oleh salah seorang peserta E Sinamo, para jurnalis dimaksud foto bersama di Napa Sengkut. (KT)