Realitasonline.id - Humbahas | Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga atau Disparpora Humbang Hasundutan (Humbahas) menggelar pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran pariwisata yang di ikuti 55 peserta, 31-2 Agustus 2024, di Hotel Martin Anugrah Dolok Sanggul.
Kadis Disparpora Humbahas, Jakkon Marbun pada kegiatan penutupan, Jumat (2/8/24) mengatakan tata kelola, bisnis dan pemasaran merupakan salah satu langkah dan upaya di dalam pengembangan destinasi atau daya tarik wisata yang potensial untuk dikembangkan, dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata ke Kabupaten Humbahas.
“Semua potensi wisata ini harus kita eksplorasi, dengan bantuan kerja sama untuk menggali, mengelola dan mengembangkannya. Potensi dimaksud patut kita syukuri dan dikembangkan sebagai anugerah Tuhan kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Humbahas,” kata Jakkon.
Lanjutnya lagi, tata kelola, bisnis dan pemasaran, harus didukung dengan peningkatan SDM pelaku pariwisata sehingga keterpaduan ini semakin meningkatkan kreatifitas dan pelayanan kepada kunjungan wisatawan yang datang ke objek wisata Kabupaten Humbahas.
“Diharapkan, pelatihan ini memberikan dampak yang mumpuni, sehingga para peserta yang juga merupakan bagian dari para pengelola daya tarik wisata, pengelola desa wisata dan Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis, ataupun penggerak pariwisata dapat mengaplikasikan ilmunya di tempat destinasi wisata atau daya tarik wisata masing-masing,” imbuhnya.
Brettyince Simamora, Kabid Ekonomi Kreatif mengatakan tujuan pelatihan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata, untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola daya tarik wisata dan desa wisata dalam melakukan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata.
“Sebagai sasaran, peserta mengetahui dan memahami pentingnya tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata. Disamping itu, harus juga dipahami komponen-komponen dan faktor-faktor penting dalam pengembangan dan penyelenggaraan tata kelola, bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata," katanya
"Seterusnya, melakukan evaluasi terhadap upaya tata kelola, pengelolaan bisnis dan pemasaran destinasi pariwisata yang dilakukannya,” imbuhnya.
