Realitasonline.id - Deli Serdang | Majelis Adat Budaya Melayu (MABMI) Kabupaten Deli Serdang melakukan protes keras terhadap Panitia Pekan Budaya Melayu Deli Serdang II, pasalnya lembaga asli etnis Melayu ini merasa dikesampingkan oleh Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (Lempabudti YIHLP) yang menggelar acara dari tgl 05 s/d 08 april 2025 di Lubuk Pakam.
Melalui Wakil Ketua MABMI Deli Serdang Jama Uddin, mengaku telah melayangkan surat protes ke Dinas Budpar Kabupaten Deli Serdang, karena pihak panitia telah bertindak sendiri menyelenggarakan acara tersebut tanpa melibatkan lembaga etnis adat yg ada di Kabupaten Deli Serdang.
"Ini kita tidak ada diajak urun rembuk, malah lambang lembaga dan etnis yang ditampilkan tidak ada logo MABMI dan ironisnya lagi tokoh adat melayu yg ditampilkan bukan berasal dari Kabupaten Deli Serdang," katanya kepada Realitasonline.id, saat ditemui Minggu (13/4/2025).
Baca Juga: Hadiri HUT GKPS, Wesly Ajak Masyarakat Dukung Pembangunan Kota Pematangsiantar
"Kita sama-sama tahu bahwa Kerajaan Melayu sebagai etnis asli Deli Serdang masih di pimpin Sulthan Serdang Tengku Ahmad Tala’a, tidak ada photo nya ditampilkan bahkan tidak diundang dalam acara tersebut, ini kami protes keras, karena panitia tidak menghargai Kesulthanan yang ada," katanya.
"Ini membuktikan bahwa acara tersebut hanya untuk segilintir etnis tertentu saja, terbukti bahwa yang dihasilkan rekor Muri adalah barongsai terpanjang, sementara rekor Muri pawai lintas etnis yg ada, kami malah tidak mengetahui siapa yg menghadirkan pesertanya," tambahnya.
Jama Uddin mempertanyakan digelarnya acara ini, mengapa sampai panitia penyelenggara tidak mengetahui keberadaan lembaga adat asli Kabupaten Deli Serdang.
"Ada apa ini semua, sehingga membuat kami terheran-heran, menimbulkan tanda tanya apa panitia ini tidak mengetahui seluk beluk keberadaan lembaga Adat di kabupaten Deli serdang ini", ucapnya.
Pihaknya berharap ditahun-tahun yang akan datang hal ini tidak terulang lagi, karena sebutnya, kuat dugaan rekor Muri yang mau diraih hanya untuk kepentingan etnis sepihak saja untuk ambil muka kepada Bupati Deli Serdang yang baru.
Jama Uddin menambahkan seraya mempersilahkan Realitasonline.id untuk mencari informasi dari etnis yg lain seperti Puja Kasuma dan lain-lain.(IW)
