Ia berharap, melalui budidaya kentang ini, kiranya dapat meningkatkan pendapatan petani serta mendorong kemandirian pangan lokal dan kami mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya kentang, di Kecamatan Sipirok.
"Terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin. Mari kita lanjutkan kolaborasi ini untuk kemajuan pertanian kita bersama. Kami berkomitmen untuk terus mendampingi para petani melalui pendampingan guna mewujudkan pertanian yang maju dan mandiri," pungkasnya.
Baca Juga: Resmikan 3 JPL Perlintasan Kota Kisaran dan Air Batu Wabub Asahan Minta Kesadaran Pengendara
Terpisah, Ketua Poktan Saroha Sipirok Bustami Siregar melalui Bendahara Poktan Rahmat Basri Siregar, mengucapkan rasa syukur atas panen kentang ini dan hasil panen kali ini cukup menggembirakan.
"Setelah menanti selama 85 hari atau sekitar 2 bulan 25 hari masa tanam, kami melaksanakan panen perdana kentang dan dalam satu rumpun rata-rata menghasilkan 7 ons kentang dan ini merupakan hasil dari kerja keras serta perawatan intensif sejak mulai ditanam," ujar Rahmat Basri Siregar.
Ia juga menyampaikan, dalam menanam kentang, jarak tanam sangat penting agar bisa menghasilkan kentang berkualitas. Dalam satu rante kami tanam sekitar 600 rumpun, atau setara dengan 15.000 rumpun per hektar.
Kemudian juga harus rutin memperhatikan dan perawatan tanaman, mulai dari penanaman, penyiraman, pemupukan hingga pengendalian hama
"Kami menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan bimbingan dari Dinas Pertanian Tapsel, melalui Bidang Hortikultura dan para PPL dan kami merasa sangat terbantu, selama masa pendampingan. Panen kali ini cukup sukses," ungkapnya. (RI)
