Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini diungkapkan Bupati Tapsel saat menghadiri Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dirangkai dengan pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Desa Sisipa, Kecamatan Batangtoru, Kamis (18/9/2025).
Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menyasar lebih dari 91 ribu penerima manfaat di seluruh wilayah Tapsel.
Baca Juga: Safari Maulid, Jafar Syahbuddin Ritonga Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Tapsel
Bupati Tapsel, H. Gus Irawan Pasaribu, mengungkapkan, program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi dan penanganan stunting, tetapi juga diproyeksikan mampu memicu pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan.
“ Jika berjalan penuh, program ini bisa memicu perputaran ekonomi Rp1,4 miliar per hari atau sekitar Rp35 miliar per bulan, bahkan berpotensi menembus Rp400 miliar lebih per tahun. Dampaknya akan sangat besar, terutama jika perputaran ekonomi itu terjadi di Desa dan Kelurahan, ” ungkap Gus Irawan.
Acara Safari Maulid Nabi ini turut dihadiri oleh Kadis Naker, Kadis Perkim, Kadis Pertanian, Kabag Kesra, Kabag Perlengkapan, serta Camat Batang Toru beserta Forkopimcam
Baca Juga: Wali Kota : Peringatan Maulid Jadi Sarana Meneladani Akhlak Rasulullah
Juga hadir Ketua BKMT Tapsel, Ketua TP PKK Kecamatan, para kepala desa/lurah se-Batangtoru, mantan Ketua TP PKK Tapsel, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ratusan jamaah BKMT Batangtoru.
Bupati menjelaskan, implementasi MBG akan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, termasuk koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih serta pelaku UMKM di wilayah Tapsel.
Dengan demikian, program MBG diharapkan menjadi penggerak ekonomi yang berkeadilan, selaras dengan upaya penanganan gizi anak dan pencegahan stunting.
Baca Juga: Peringati Maulid Nabi, Pangdam I/BB Tekankan Pentingnya Akhlak Prajurit
“ Program ini harus menjadi stimulan bagi tumbuhnya ekonomi lokal. Kita ingin manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat, bukan hanya sekadar program bantuan, ” tegas Gus Irawan.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menekankan pentingnya kearifan lokal Dalihan Natolu, yang menekankan nilai saling menghormati dan saling membantu. Salah satunya diwujudkan melalui program Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini telah mencakup 14 ribu anggota BKMT di Tapsel.
