Murid SD Korban Oknum Guru Cabul Memilih Pindah Sekolah, Pelaku Dibela Korcam?

photo author
- Selasa, 24 Mei 2022 | 14:47 WIB
Bangunan toilet di SDN 105331 Punden Rejo di tumbuhi belukar. (Ist)
Bangunan toilet di SDN 105331 Punden Rejo di tumbuhi belukar. (Ist)

TANJUNG MORAWArealitasonline.id | Tiga orang siswi SD Negeri Desa Wonosari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang menjadi korban keberingasan oknum guru cabul Tomu Tampubolon (60). Ketiganya pun akhirnya memilih pindah sekolah.
Sementara guru ASN yang akan pensiunan November tahun ini dipindah ke sekolah lain dan tetap mengajar.

"Modusnya tetap sama. Murid perempuan yang tidak mengerjakan tugas sekolah dicubit persis di dekat kemaluannya," jelas Nar, mantan Ketua Komite SD Negeri Wonosari, Senin (23/5/22).

Nar pun menuturkan jika para orang tua mendesak agar guru tersebut (Tomu) dipindah dari sekolah mereka.

"Kita pikir oknum guru cabul itu dipindah ke dinas sebagai sanki atas perbuatannya. Tak tahunya dipindah ke sekolah lain di SDN Punden Rejo. Akhirnya kejadian serupa terulang kembali. Sepertinya sudah tabiatnya kayak begitu. Suka berbuat cabul kepada murid perempuannya," tambah Nar seraya menambahkan bahwa ketiga siswi SDN Wonosari korban oknum guru cabul dari kelas berbeda.

Tersiar kabar jika Tomu Tampubolon mendapat perlakuan khusus dari Korcam Dinas Pendidikan Kecamatan Tanjung Morawa, Tikwan. Bahkan saat Tomu mengulangi perbuatannya, pria beristri dua itu pun hanya dipindah ke kantor Korcam Tanjung Morawa dan tidak lanjut ke polisi. Dan selama di kantor Korcam dirinya jarang ngantor. Seperti penelusuran wartawan ini selama tiga hari berturut di kantor Korcam Tanjung Morawa.

Menurut koleganya di kantor tersebut, Tomu tidak masuk kantor karena mengurus cucunya yang sakit. Diberitakan, Tomu kembali melakukan pencabulan terhadap salah seorang murid perempuannya di dalam kelas tempatnya mengajar di SDN 105331 Punden Rejo Kecamatan Tanjung Morawa. 

Kasus ini terungkap setelah siswi kelas III SD tersebut melaporkan kepada orang tuanya bahwa kemaluannya dipegang oknum guru Tomu Tampubolon saat berada di dalam kelas. Orang tua korban kemudian mendatangi sekolah tempat anaknya menuntut ilmu. Akhirnya kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilanjut ke polisi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X