Bahkan, hubungan dekat dengan petani itupun ia tanam dan pupuk dengan baik saat dua periode menjabat Bupati Tapsel (2010-2015 dan 2016-2021) dan bahkan hingga saat ini dan ada satu program khusus yang diwujudkannya dengan sangat baik ketika menjabat Bupati Tapsel, yaitu 'Menjadikan Petani Tapsel Tuan di Tanah Sendiri'.
Baca Juga: Raker Komwil I Apeksi 2023 Di Batam: Wali Kota Medan Galang Pemulihan Ekonomi
Keberhasilan program ini kemudian dinilai Pemerintah RI melalui Kementerian Pertanian. Sehingg pada Penas XIV tahun 2014 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Provinsi Jawa Timur, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan Satya Lencana Pembangunan kepada Syahrul M. Pasaribu.
Sesuai Keputusan Presiden (Kepres) No.25/TK/Tahun 2014, Syahrul Pasaribu yang saat itu masih Bupati Tapsel periode pertama, dianugerahi Satya Lencana Pembangunan atas jasa dan keberhasilan pembangunan sektor pertanian melalui peningkatan hasil produktifitas pertanian dalam menstabilkan swasembada pangan dan pengembangan infrastruktur pertanian serta program lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Pemkab Sampaikan 7 Ranperda Melalui Paripurna DPRD Humbahas Untuk Dibahas
" Program itu berjalan sukses karena melibatkan seluruh petani yang tergabung dalam ratusan Pokran dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang semuanya berhimpun di KTNA Tapsel, yang diawal kepemimpinannya sebagai Bupati Tapsel ratusan Poktan telah berdiri dan diakhir kepemimpinannya di periode kedua Februari 2021 Poktan di Tapsel sudah berjumlah 1.436 buah, dengan jumlah anggota mencapai 28 ribu orang.
Disampaikan juga, PENAS XVI di Kota Padang ini adalah PENAS yang keempat kali dihadirinya, yakni PENAS XIII tahun 2011 di Tenggarong Provinsi Kalimantan Timur, PENAS XIV di Malang, Provinsi Jawa Timur, PENAS XV di Banda Aceh, Provinsi Aceh. Sedangkan tahun 2020 PENAS tidak digelar karena Pandemi Covid-19.
" Hari ini, Alhamdulillah kita masih bisa hadir di PENAS XVI tahun 2023 di Kota Padang Provinsi Sumbar, " terangnya.
Acara silaturahmi bersama pengurus dan anggota KTNA dari 10 pengurus daerah di Sumut itu dilanjutkan dengan dialog dan saling tukar pengetahuan serta pengalaman di bidang pertanian. (RI)
