Rinciannya, untuk kategori Penghargaan Prestasi Akademis (PPA) masing-masing jenjang Sekolah Dasar (SD) sebanyak 100 orang, dengan bantuan pendidikan di tahun berjalan senilai Rp600 ribu per siswa dan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 55 orang, dengan bantuan pendidikan di tahun berjalan senilai Rp900 ribu per siswa.
Baca Juga: Ketua DPRD SU dan Anggota DPR Diskusi Soal Rekomendasi Komunitas Bank Sampah
Ada juga bantuan beasiswa Martabe Prestasi kategori Penghargaan Prestasi Berkelanjutan (PPB) regular kepada 30 siswa jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) /sederajat dan 10 siswa SMA kategori PPB Khusus, yang mana, tiap siswa akan memperoleh manfaat senilai Rp3 juta per tahun.
Sementara PPB jenjang Diploma 3 (D3) dan Strata 1 (S1) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Swasta di Tabagsel sebanyak 15 orang, dengan nilai beasiswa senilai Rp6 juta tiap mahasiswa per tahun dan 50 mahasiswa kategori PPB jenjang D3 dan S1 dari PTN dan swasta di luar Tabagsel mendapat manfaat Rp12 juta tiap mahasiswa per tahun.
"Juga ada 20 siswa mengantongi PPB jenjang S1 di 10 PTN Unggulan Nasional dan 96 siswa penerima manfaat lanjutan tingkat SMA sampai dengan perguruan tinggi yang mendapat seluruh biaya pendidikan," rinci Christine Pepah.
Baca Juga: Polres Batubara Goes Colling System Sambang Kamtibmas Bersama Para Tokoh Pesisir
Meringankan beban
Pahrendi Harahap, salah satu dari 3 siswa lulusan SMK 2 Batangtoru yang menerima beasiswa Martabe Prestasi untuk melanjutkan studi di Politeknik Astra, mengaku sangat senang bisa mendapat dukungan dari PTAR untuk kuliah di kampus incarannya.
“Dari dulu saya memang ingin melanjutkan kuliah di Politeknik Astra, karena saya ingin memperdalam ilmu dalam bidang otomotif dan setahu saya Politeknik Astra kuat dalam bidang itu,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sejak dulu ia memang sudah tertarik dengan dunia otomotif. Saat kecil, ia senang mengutak-atik komponen sepedanya. Menginjak kelas 1 SMK, ayahnya kerap meminta bantuannya membongkar mesin sepeda motor di rumah. Sejak itu, minatnya terhadap otomotif semakin kuat. Tahun 2022, ia juga pernah melaksanakan PKL di PT United Tractors Medan, khusus di bagian mesin bus.
Baca Juga: DPRD Sumut dan Pemkab Asahan Bahas Dukungan Dana Hibah Pilkada 2024
“Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada PTAR untuk beasiswa ini. Selain meringankan beban orangtua, ini juga menjadi kesempatan bagi saya untuk menimba ilmu di tempat terbaik. Semoga PTAR semakin maju,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Putri Pratiwi, penerima beasiswa Martabe Prestasi tahun 2017 saat studi di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS). Menurutnya, beasiswa tersebut membuat beban orangtuanya menjadi ringan.
Setelah lulus kuliah, ia pun tak kesulitan mencari kerja. Saat ini, ia bekerja di PTAR sebagai General Admin di Departemen Community Development. Putri merasa, ilmu yang ia dapat semasa kuliah banyak ia aplikasikan dalam pekerjaannya.
“Pesan saya kepada adik-adik di Tapsel, jangan takut bermimpi untuk sekolah lebih tinggi. Jika kita punya kemauan, pasti ada jalan, pungkasnya.(RI)