Lubuk Pakam - Realitasonline.id | Rekanan Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang yang mengerjakan proyek bangunan gudang asset terkesan bekerja asal-asalan, diduga banyak bahan material bangunan tidak sesuai ketentuan.
Jika bahan bangunan yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan, dikhawatirkan gudang asset yang sedang dibangun tidak bertahan lama.
Pembangunan gudang asset tersebut, dibangun di lokasi gedung PGRI Deli Serdang, depan Kantor Dinas Pendidikan Komplek Kantor Bupati Deli Serdang, Jalan Karya Asih Lubuk Pakam.
Baca Juga: Peduli Pendidikan, PAG Bantu Seragam Olahraga Siswa SMAN 7 Lhokseumawe
Bangunan tersebut dikuatirkan tidak sesuai target penyelesainnya, karena para pekerja terkesan memperlama dan mengulur waktu pekerjaannya, sehingga tidak kunjung selesai.
Parahnya lagi, pemborong JS yang ditunjuk dinas pendidikan Deli Serdang, tidak memasang plang nama proyek bangunan tersebut, sehingga tidak diketahui ukuran gedung, besaran anggaran maupun batas waktu pekerjaan.
"Macam bukan bangunan milik pemerintah aja. Masak gak ada papan proyeknya. Ini pelanggaran," tegasnya.
Baca Juga: PTAR Anugerahkan Beasiswa Kepada 283 Siswa Tapsel
Dari aturan yang ada, disebutkan setiap bangunan pemerintah yang menggunakan uang negara diharuskan dilengkapi papan proyek, agar masyarakat mengetahui proyek tersebut secara keseluruhan.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengawasi dan mengetahui berapa besar anggaran dan siapa pemborongnya,"ujar sejumlah warga Desa Jati Sari Kecamatan Lubuk Pakam, Senin (14/8/23).
Baca Juga: Lepas Kafilah Qasidah Langkat, Syah Afandin Fasilitasi Penginapan dan Uang Saku
Karena itu, warga berharap Dinas Pendidikan Deli Serdang memberi perhatian khusus terhadap pekerjaan pembangunan gudang asset tersebut. "Jangan sampai pemborong - kabarnya pemborong langganan dinas, berlaku suka-suka," harap warga.(zul)
