Realitasonline.id | BATUBARA - Tokoh Pemuda Kabupaten Batubara Syahnan Afriansyah memberi tanggapan soal banyaknya kandidat yang maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Batubara.
Menurut tokoh pemuda Batubara ini mulai bermunculannya kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati dari kalangan birokrasi memperlihatkan peta politik yang bergerak dinamis.
Jabatan bupati masih memiliki daya magnet yang kuat. Jabatan ini memang banyak diincar para politikus, kader partai, dan tak luput pula dari kalangan birokrasi, kata tokoh pemuda tersebut.
Kepada awak media Syahnan Afriansyah di Batubara memberikan statement dahsyatnya tersebut, Kamis (25/4/2024).
Syahnan Afriansyah tak mempersoalkan latar belakang bakal calon bupati dan wakil bupati yang ke depannya akan bertarung di Pilkada 2024 Batu Bara.
Namun, dia menegaskan bagi siapa saja khususnya dari kalangan ASN yang ingin maju pada Pilkada 2024 Batu Bara harus mundur dari jabatannya.
Lanjutnya, apalagi kalau sudah sampai mengikuti pada tahapan penjaringan yang telah dibuka oleh beberapa partai politik.
Artinya, ini bukan lagi isu tapi sudah langkah pemantapan, kata Syahnan Afriansyah.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Medan Bahrumsyah Mantap Daftarkan Diri ke PAN Ikut Bertarung di Pilkada 2024
Dia pun menjelaskan lebih lanjut dengan mengacu pada UU No 10 tahun 2016.
UU No 10/2026, tegasnya, sudah sangat jelas bahwa PNS, Pj Bupati serta anggota dewan yang terpilih pada pemilihan sebelumnya harus mundur dari jabatannya masing-masing.
Dalam Pasal 4 ayat (1) huruf u PKPU Nomor 9 tahun 2020 disebutkan bahwa setiap bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati menyatakan secara tertulis pengunduran diri.