Kepala Desa Makmur Jaya di Aceh Tenggara Diduga Markup dan Korupsi Proyek Rabat Beton

photo author
- Selasa, 21 November 2023 | 14:28 WIB
Kondisi proyek rabat beton di Desa Makmur Jaya Kecamatan Darul Hasanah melalui dana desa sebesar Rp 185 juta lebih. Diduga terjadi mar-up anggaran dilakukan oleh Kepala Desa setempat  (Realitasonline.id/sd)
Kondisi proyek rabat beton di Desa Makmur Jaya Kecamatan Darul Hasanah melalui dana desa sebesar Rp 185 juta lebih. Diduga terjadi mar-up anggaran dilakukan oleh Kepala Desa setempat (Realitasonline.id/sd)

Kutacane - Realitasonline.id | Dugaan Mark-up anggaran dan berpotensi ladang korupsi oleh oknum Kepala Desa Makmur Jaya Kecamatan Darul Hasanah Aceh Tenggara, melalui proyek rabat beton pada anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022-2023.

Namun hal itu luput dari perhatian aparat penegak hukum (APH) Inspektorat dan pengawasan dari pihak Kecamatan setempat. Selain itu adanya indikasi dugaan laporan manipulasi fakta, terhadap proyek rabat beton di Desa Makmur Jaya tersebut, namun pihak terkait terkesan bungkam.

Seperti temuan saat investigasi media di lapangan, cor semen dan bahan untuk proyek rabat beton tersebut, disinyalir bermutu rendah dan tidak sesuai standar konstruksi, sehingga pembangunan rabat beton, akan cepat rusak serta terkesan asal jadi.

Baca Juga: Gas dari Pipa Cisem-1 Mengalir ke Kawasan Industri Kendal, Dorong Nilai Tambah Ekonomi

Saat ini kondisi fisik proyek yang ada sudah pada retak-retak terkesan tak berkualitas, padahal umur proyek rabat beton dikerjakan oleh Kepala Desa Makmur Jaya, masih hitungan bulan, tapi kondisinya sudah hancur-hancuran.

Seperti yang di sebutkan narasumber yang enggan disebutkan namanya kepada Realitasonline.id, Selasa (21/11/2023) mengatakan, proyek rabat beton Desa Makmur Jaya Kecamatan Darul Hasanah untuk kepentingan masyarakat, justru menjadi kekecewaan buat masyarakat setempat.

"Coba ditinjau fisik pekerjaan rabat beton anggaran 2023 ini. Proyek rabat beton dengan panjang volume 200 meter dan ketebalan coran 15 cm dengan biaya Rp 185 juta lebih," ujarnya.

Semestinya, tambahnya, coran untuk rabat beton 15 cm, tapi  dikerjakan hanya 3- 4 cm. Hal ini jelas merugikan uang negara. Karena itu, secepatnya masyarakat meminta Inspektorat dan pihak Kecamatan segara melakukan audit Dana Desa Makmur Jaya dari tahun 202-2023, karena diyakini syarat masalah.

Baca Juga: DPR RI Sahkan Jenderal Agus Subiyanto Sebagai Panglima TNI

Proyek tersebut dikhawatirkan akan rusak parah, saat pada masa musim hujan, karena proyek itu akan mudah hancur disebabkan tak ada pengunci di bahu sayap cor proyek rabat beton.

"Artinya, dikerjakan tak jelas serta asal kerja, selain itu, terlihat sangat tipisnya cor sen untuk proyek rabat beton tersebut, sehingga diduga Kepala Desa Makmur Jaya melakukan mar-up anggaran dan berpotensi ladang korupsi," katanya.

Masyarakat khususnya yang terisolir di Desa Makmur Jaya semakin tahun bukannya menikmati jalan yang bagus, namun sebaliknya masyarakat selalu merasa terzalimi dengan permainan proyek tak jelas oleh oknum kepala desa setempat.

Baca Juga: Kaki-kaki Mobil Kurang Nyaman ? Ini Cara Mendeteksi Kaki-kaki Di Mobil Bermasalah Atau Tidak

Ini proyek korupsi mengatasnamakan masyarakat dan kepentingan khalayak ramai. Kami sebagai masyarakat selalu dijadikan alat dan kambing hitam, guna memuluskan kepentingan yang berkuasa di Desa Makmur Jaya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB

Terpopuler

X