Dari sisi lain berhasil dimonitor bersama LSM Forum Perduli Rakyat Miskin (FPRM), adanya pergerakan ekonomi di Kota Langsa melalui aktifitas para pedagang kembang api dan mercon.
Parahnya lagi, barang dagangan itu digelar menjelang waktu berbuka puasa dan saat umat muslim sedang melakukan sholat Tarawih dan Tadarus, ciri khas Aceh sebagai daerah Serambi Mekah, ujar Ketua FPRM, Tengku Nasruddin dengan Nada geram.
Lebih rusak dan mirisnya lagi, petugas Sat Pol PP sebagai perangkat Pj Walikota Langsa Syaridin terkesan melindungi para pedagang mercon dan kembang api yang nyata bebas mengelar dagangan diberbagai penjuru Kota Langsa.
Padahal tidak dapat dipungkiri, para pedagang itu telah mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum. Apakah masih mau nguntip lagi fee dari pedagang itu, tanya Tengku Nasruddin.
Berita ini berhasil mengkonfirmasi dengan orang nomor satu, melalui telpon selularnya 62 813- 63xx-xxxx pada Sabtu pagi (29/03/2025), sebagai Pj Walikota Langsa Syaridin.
Pj Walikota menjawab bahawa hal itu sudah dilarang melalui seruan bersama dengan Forkopimfa dan akan diawasi oleh Sat Pol PP dan WH agar tidak ada yang membakar mercon.
Serunya, ketika wartawan menghunting photo melaui seluler nya, Pj Walikota Langsa berkilah lagi dengan jawaban, "Bagaimana nutup-nutupi Pak? Mereka memang menjual tapi tugas Satpol PP dan WH menertibkan terutama mengawasi agar tidak ada yang membakar di malam lebaran. (YO).
