Realitasonline.id - Abdya | Badan Permusyawaratan Desa (BPD) atau Tuha Peut Desa Pante Perak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta Bupati Abdya Safaruddin untuk memecat Mulyadi dari jabatan Kepala Desa (Keuchik) setempat.
Desakan itu disampaikan Ketua Tuha Peut (BPD), Eri Aidil lantaran Keuchik Mulyadi hingga saat ini belum mengembalikan temuan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024 bedasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat Abdya yang berjumlah seratusan juta rupiah.
Anehnya lagi, kata Aidil, Inspektorat sudah memberikan tenggang waktu 60 hari kepada Keuchik Mulyadi untuk mengembalikan semua kerugian negara ke kas daerah semenjak LHP Inspektorat tersebut diterbitkan.
"Kami menilai Keuchik tidak kooperatif untuk membayar temuan hasil audit Inspektorat, karena sudah 60 hari waktu diberikan, namun belum juga mengembalikan semua temuan itu. Maka dari itu kami mendesak Bupati Abdya untuk memberhentikan dia dari jabatan Keuchik Pante Perak," katanya kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
Baca Juga: 232 Atlet Bulutangkis dari 15 Negara Bertarung di Wondr By BNI Indonesia Masters 2025
Sebelum kasus ini lanjut ke meja Inspektorat, kata Aidil, Tuha Peut selaku pengawas yang di percayakan oleh masyarakat di desa, sudah pernah mengajak Keuchik Mulyadi untuk melaksanakan musyawarah agar semua permasalahan bisa diselesaikan. Namun upaya penyelesaian semua permasalahan di tingkat desa tidak membuahkan hasil.
"Bahkan, beberapa poin yang menjadi permasalahan sudah kami sampaikan kepada Camat Susoh untuk segera disampaikan kepada Bupati, akan tetapi kami tidak tahu apakah semua permasalahan ini ada disampaikan oleh Camat ke Bupati atau tidak," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Deli Serdang dan Kodim 0201/Medan Atasi Pendangkalan Bagan Percut dan Paluh Kurau
