Gerakan Cetak Sawah Mandiri Untuk Swasembada Pangan di Sergai yang Berkelanjutan

- Jumat, 17 Maret 2023 | 21:21 WIB

Hama dan penyakit tanaman menjadi ancaman serius bagi produksi pertanian. Oleh karena itu, intensifikasi pemantauan dan pengendalian hama penyakit tanaman menjadi langkah penting yang dilakukan untuk menjaga kesehatan tanaman dan produktivitas pertanian.

Selain itu, kerja sama lintas sektor juga menjadi kunci penting dalam keberhasilan program ini. Pemerintah setempat bekerja sama dengan penyuluh dan petani untuk memberikan pendampingan, inovasi, bimbingan serta pelatihan guna meningkatkan kemampuan petani dalam mengelola usaha taninya.

Dalam melaksanakan Gerakan Sawah Mandiri, Bupati Serdang Bedagai memang mendorong agar produksi padi lokal tetap stabil, bahkan meningkat tiap tahun. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden RI Ir. Joko Widodo, yang pada banyak kesempatan meminta daerah untuk terus menggenjot luas area tanam padi.

“Melalui Gerakan Sawah Mandiri, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai berharap dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu meningkatkan produksi padi lokal secara mandiri, meningkatkan kesejahteraan petani dan pada akhirnya dapat memenuhi ketahanan pangan daerah, tidak hanya tingkat kabupaten, namun juga bisa didistribusikan hingga ke tingkat provinsi,” ucap Bupati Sergai saat melaksanakan kegiatan Panen Perdana di lokasi cetak sawah baru, Desa Paya Mabar Kecamatan Tebing Tinggi, Selasa (31/08/2021).

Saat pertama kali dicanangkan, Gerakan Sawah Mandiri ini memiliki landasan tujuan. Tujuan tersebut yaitu dalam rangka mendukung dan menyukseskan program Nawa Cita dan program prioritas IMEP (Infrastruktur, Maritim, ketahanan Energi dan ketahanan Pangan) sehingga untuk itu perlu dilakukan ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian pangan di Kabupaten Serdang Bedagai.

Ekstensifikasi dan intensifikasi lahan pertanian pangan dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri dengan cara mencetak lahan persawahan baru maupun mengoptimalkan lahan sawah yang selama ini kurang produktif serta tidak mengalihfungsikan lahan persawahan yang sudah ada.

Selain meningkatkan produksi tani, Gerakan Sawah Mandiri ini juga punya tujuan untuk meminimalisir penyusutan lahan pertanian di Serdang Bedagai. Konversi atau alih fungsi lahan pertanian ini rawan disebabkan oleh kebutuhan infrastruktur, tempat tinggal, juga industri.

Ini berpotensi menimbulkan gangguan ketahanan pangan di Serdang Bedagai, bahkan bisa pula berdampak lebih luas hingga ke tingkat provinsi. Hal ini bukan tanpa alasan. Serdang Bedagai mampu menempati urutan kedua dari segi produksi dan luas panen 3 tahun berturut-turut berdasarkan data terakhir mulai tahun 2018 hingga 2020.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ramadan, Momen Bangkitkan UMKM Sergai

Rabu, 29 Maret 2023 | 22:44 WIB

Rangkaian Upaya Pemkab Sergai Sambut Ramadan

Minggu, 26 Maret 2023 | 23:29 WIB

Komitmen Tinggi Dambaan Wujudkan Sergai yang Religius

Minggu, 26 Februari 2023 | 18:40 WIB

Nikmati Ragam Wisata Dengan Melancong Ke Sergai

Senin, 20 Februari 2023 | 22:33 WIB
X