Jumlah ini sudah hampir menyamai rekor tertinggi cetak sawah di tahun 2020. Dalam rentang waktu tahun 2016 sampai tahun 2022, ada total 8 kecamatan yang terlibat dalam Gerakan Sawah Mandiri ini. Kedelapan kecamatan tersebut adalah Tanjung Beringin, Teluk Mengkudu, Perbaungan, Tebing Tinggi, Bandar Khalipah, Pegajahan, Sei Rampah, dan Serbajadi. Teluk Mengkudu menjadi kecamatan dengan areal cetak sawah terluas yaitu 277 Ha, disusul oleh Tanjung Beringin dengan 234 Ha, dan Perbaungan 96 Ha.
Dari segi produktivitas sejak mulai digulirkan, program Cetak Sawah Mandiri mengikuti fluktuasi luas lahan yang dicetak. Namun hasil cetak sawah cenderung mengalami peningkatan.
Perhektare, jumlah produksi padi di lahan cetak sawah ada di angkat 4,5-5 ton. Di awal program ini berjalan pada tahun 2016, hasil produksi hanya sebanyak 9,5 ton. Jika dibandingkan dengan data terbaru per Agustus 2022 yang mencapai 2.166 ton, tentu jumlahnya mengalami pertambahan yang sangat signifikan.
Memang secara tonase, produksi padi hasil panen gerakan cetak sawah masih ada di angka yang tidak terlalu besar. Apalagi program ini sempat menghadapi tantangan yang cukup besar akibat hantaman pandemi Covid-19.
Namun konsistensi dan keberlanjutan program ini di bawah kepimpinan Darma Wijaya nampak sangat menjanjikan. Dengan evaluasi dan perbaikan yang dilaksanakan dari tahun ke tahun, ditambah dengan persentase peningkatan dalam segi luas lahan dan produksi yang meningkat, maka gerakan cetak sawah akan memiliki dampak yang lebih signifikan lagi kedepannya.
Gerakan sawah mandiri ini semakin diperkuat di bawah kepemimpinan Bupati Darma Wijaya. Buktinya bisa dilihat dari Program Pembangunan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2021-2026 yang termakhtub dalam SAPTA DAMBAAN (SABDA).
Salah satu dari 7 program pembangunan tersebut adalah Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan. Masuknya pertanian dalam program pembangunan tentu punya dasar yang jelas, yaitu pertanian merupakan salah satu sektor prioritas di Kabupaten Serdang Bedagai.
Lewat program ini, kedepannya pertanian di kabupaten Serdang Bedagai lebih diarahkan kepada pertanian organik dan pengembangan komoditi hortikultura dengan lebih banyak melibatkan kaum muda tani. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai menargetkan 1.000 Ha luas sawah baru pada tahun 2026.