Penulis yang sehari-hari meliput di DPRD Tapanuli Utara tentu bukan sendiri, tetapi bersama teman dari media lainnya.
Sering, kala RDP bersamaan dihelat oleh dua saja komisi, misalnya komisi B dan komisi C, pastinya kami sesama teman menjadi sebuah tim untuk mendapatkan informasi dari jalannya RDP.
Tim dadakan begitulah kira-kira disebut, yang terpenting informasi untuk dikembangkan untuk sajian informasi publik, tidak sampai kecolongan.
Kemudian bahan informasi yg diperoleh secara bersamaan kami pertanyakan kepada ketua-ketua komisi untuk kemudian diramu menjadi sebuah berita,dari jalannya RDP.
Baca juga: Warga Desa Lobu Layan dan Sialogo Tapsel Ikuti Vaksinasi Covid-19 Lansia...
Kami berlakon sepertinya teman-teman wartawan yang ditugasi pimpinannya menempati pos peliputan di salah satu lembaga. Misalnya yang berpos di DPRD Provinsi atau DPRD Medan. Teman-teman menjadi sebuah tim dalam menggali informasi jalannya paripurna atau RDP atau kegiatan lain sesuai fungsi lembaga.
Hanya saja, kami yang kayaknya berpos di DPRD Tarutung tentu tidak difasilitasi Sekwan, jauh beda mungkin dengan teman-teman yang mengepos di DPRD Provsu atau DPRD Medan pun kantor Gubernur dan Pemko Medan.
Ehhh jadi ngelantur, tak apa-apa untuk menjadi sebuah renungan bagi teman-teman generasiku yg sering meliput di DPRD Taput. Colek, Rinto Aritonang,Tulus Sibuea, Chandra Sirait, Bongsu Sitompul, Reno Hutabarat, Bommen Simanjuntak, Maju Simanungkalit. Dahlia Simorangkir.