Geliat Komisi B DPRD Taput, Gali PAD Sebatas RDP kah?

photo author
- Rabu, 9 Juni 2021 | 11:47 WIB
RDP Komisi B dengan dinas lingkungan hidup dan pengelola keuangan. (Marudut/Realitasonline)
RDP Komisi B dengan dinas lingkungan hidup dan pengelola keuangan. (Marudut/Realitasonline)

Saat komisi B , menghelat RDP dengan dinas Lingkungan Hidup dan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah, Senin(7/6) sarat dinamika ketika membahas sumber-sumber PAD dari tambang bukan mineral. 

RDP dipimpin ketua, Mangoloi Pardede ,ada hadir Sekretaris Komisi, Jimmi Tambunan serta anggota Bomper Sianturi ,Frido Sinaga ketiganya dari PDIP, Herman MP Manalu dari PKB dan Jason Pasaribu dari Perindo. 

Tak jauh beda RDP dengan dinas Lingkungan Hidup dan Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah. 

Beberapa point yang disoroti komisi B, adalah tolok ukur penetapan besaran PAD dari usaha tambang. Mudah-mudahan tidak ada persekongkolan di dalamnya. 

Komisi B lebih"marah" lagi justru ada usaha galian tambang di daerah sama sekali tak tersentuh menjadi sumber PAD.

Perasaan geram terpancar dari ekspresi wajah anggota komisi, tidak hanya seorang, semua personil komisi yang menghadiri RDP. Hal lain yang menjadi sorotan komisi B, kayaknya tak lah sebanding target PAD dari besaran jumlah usaha tambang berizin. 

Komisi B tidak sebatas menyoroti, tetapi mereka memberi saran masukan kepada instansi pengelola bagaimana agar sumber-sumber pendapatan asli daerah ditangani secara serius. 

Di pandangan penulis, agar sumber-sumber PAD boleh tercover secara keseluruhan, Komisi B wajarnya turun kelapangan bersama dengan pihak pemerintah (instansi pengelola). 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PTPN1 Regional 1 Sembelih 13 Lembu, 4 Kambing

Minggu, 8 Juni 2025 | 06:46 WIB
X