Realitasonline.id | Seluruh umat Muslim di dunia termasuk Indonesia merayakan hari raya Idul Fitri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Hari raya tak hanya dimaknai sebagai hari kemenangan, tetapi juga hari di mana setiap Muslim saling memohon maaf satu sama lain, bersilaturahmi di rumah keluarga, kerabat, tetangga hingga teman.
Hari raya Idul Fitri selalu disambut dengan kebahagiaan karena merupakan hari spesial bagi umat Islam. Tak heran banyak persiapan yang dilakukan umat Islam jelang hari raya Idul Fitri.
Bukan hanya membuat makanan yang enak dan mengenakan pakaian terbaik, tetapi juga melaksanakan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad. Menjalankan amalan yang dianjurkan Nabi, dipercaya dapat membuat ibadah terasa lebih berkah dan bermakna.
Lalu, apa saja amalan yang bisa dilakukan saat Idul Fitri?
Baca Juga: Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan saat Idul Fitri? Jangan Lakukan 8 Larangan ini pas Lebaran
1. Melantunkan Takbir
Amalan di hari raya Idul Fitri yang pertama adalah melantunkan takbir dimulai dari terbenamnya matahari malam Idul Fitri hingga imam hendak salat hari raya. Di dalam Al Adzkar (h. 155, Surabaya: al Hidayah, 1955) karya Imam an Nawawi disebutkan bahwa takbir–takbir tersebut sunah dilantunkan setelah melaksanakan salat-salat atau dalam keadaan lainnya, seperti di tengah keramaian manusia.
Disunahkan pula dilantunkan baik dalam keadaan berjalan, duduk, atau berbaring. Baik berada di jalan, masjid, atau di atas tempat tidur.
2. Mandi dan berhias diri
Amalan di hari raya Idulfitri berikutnya adalah mandi dan berhias diri sebelum pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idulfitri. Dasarnya adalah hadis riwayat Imam Malik di dalam kitab Muwatha’ berikut ini:
“Bahwasanya Abdullah bin Umar ra. selalu mandi di hari Idulfitri sebelum ia berangkat ke musala”.
Adapun niat mandi sunah Idul Fitri yaitu berikut ini:
Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya niat mandi sunah untuk Idulfitri karena Allah ta’ala”.