Krisis Hutan Kritis Kita

photo author
- Senin, 1 Mei 2023 | 12:24 WIB
Banjir Bandang Sembahe, 1 unit mobil hanyut terbawa derasnya arus sungai (Realitasonline.id/ tl)
Banjir Bandang Sembahe, 1 unit mobil hanyut terbawa derasnya arus sungai (Realitasonline.id/ tl)

Realitasonline.id | Hutan adalah suatu daerah tertentu yang tanahnya ditumbuhi pepohonan tempat hidup segala binatang. Akibat dari krisisnya hutan maka lambat laun akan membuat manusia kritis. Karena pada dasarnya hutan itu sebagai penopang hidup manusia.

Kementerian lingkungan hidup dan kehutanan tahun 2015 merilis jumlah hutan Indonesia 128 juta hektar. Luas hutan Indonesia itu 27.4 juta hektar hutan Suaka Alam, 29.7 juta hektar hutan lindung, 26.8 juta hektar hutan produksi terbatas dan 29.3 juta hektar hutan produksi.

Krisis Hutan

Paling tidak ada tiga penyebab krisis hutan, pertama faktor pembukaan lahan perkebunan, kedua faktor bisnis perkayuan dan ketiga faktor pembukaan lokasi pemukiman baru dan pariwisata. Di antara ketiga faktor tersebut yang paling banyak mengalih fungsikan hutan adalah perkebunan yang luasnya ribuan bahkan jutaan hektar.

Baca Juga: Mendaftar Balon DPRD, Harus Bawa Syarat Ini ke KPU Medan

Termasuk juga di dalamnya perkebunan rakyat walau luasnya tidak sebanding dengan luas perkebunan perusahaan besar. Kemudian faktor perambahan hutan untuk bisnis perkayuan menempati posisi kedua yang ujung-ujungnya juga dialihfungsikan menjadi perkebunan.

Sedangkan yang ketiga faktor pembukaan pemukiman baru dan pariwisata walaupun tidak seluas dua sebelumnya namun bertambah setiap tahunnya.

Dampak Krisis Hutan

Sangat banyak dampak yang ditimbulkan krisis hutan, pertama menjadi penyebab terjadinya banjir bandang. Ketika terjadi banjir bandang sering menelan korban jiwa maupun harta benda.

Bukti tingkat krisis hutan tinggi, terbukti sulitnya menemukan air sungai yang jernih. Ketika menelusuri kabupaten di mayoritas provinsi Indonesia sedikit sekali air sungai yang jernih.

Dari sekian banyak sungai yang ditemukan lebih sering keruhnya dibanding jernihnya, hal ini isyarat alamiah tingginya krisis hutan.

Baca Juga: Waskita Karya Beri Tanggapan Setelah Diputus Pemprov Sumut Soal Proyek Multiyears Rp 2,7 Triliun

Dampak kedua krisis hutan adalah semakin panasnya lingkungan dan miskin oksigen. Padahal kesehatan manusia sangat tergantung dengan kesehatan lingkungan terutama untuk pernafasan dan kesehatan jantung.

Lihatlah sudah banyak daerah yang dulunya dingin, menjadi destinasi wisata berubah sehingga kurang menarik lagi bagi wisatawan lokal apalagi mancanegara.

Dampak yang ketiga punahnya hutan punah pula hasil tanaman dan hewan di dalamnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PTPN1 Regional 1 Sembelih 13 Lembu, 4 Kambing

Minggu, 8 Juni 2025 | 06:46 WIB

Terpopuler

X