Realitasonline.id | Terkadang, tidak bisa dihitung bahwa ketika saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci ditakdirkan meninggal dunia.
Lalu, bagaimana ketika meninggal dunia di tanah suci saat melaksanakan ibadah haji?
Tentu saja sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis dari Imam Al Ghazali bahwasanya ketika meninggal dunia di tanah suci memiliki keistimewaan-keistimewaan yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Kasat Binmas Polres Tapsel Melayat ke Rumah Duka Purnawirawan Polri
"Barang siapa yang keluar dalam untuk melaksanakan Haji ataupun umroh kemudian meninggal dunia maka dicatatlah baginya pahala Haji ataupun umroh hingga hari kiamat dan barang siapa yang meninggal di salah satu tanah haram maka dia tidak akan dihisap dan kepadanya dikatakan masuklah ke surga"
Keutamaan saat meninggal dunia di tanah suci merupakan suatu yang memiliki kehormatan sangat tinggi.
Sebagaimana pahala yang dijanjikan, yaitu ketika meninggal di tanah suci adalah masuk surga tanpa hisab.
Baca Juga: Pengguna Narkoba Jalani Asesmen di BNNK Tapsel
Selain itu keutamaan lainnya saat meninggal di tanah suci ialah mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam di hari kiamat.
Sebagaimana penjelasan ini yang dijelaskan dalam hadis riwayat imam Thabrani bahwa Nabi shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Barang siapa yang meninggal dunia di tanah suci maka mendapatkan syafaat dan kelak termasuk orang-orang yang selamat"
Maka tak jarang, ketika sedang melaksanakan ibadah haji banyak orang yang menginginkan meninggal di tanah suci.
Karena sudah jelas di dalam sebuah hadis termasuk salah satunya adalah hadis riwayat Bukhari dari Sayyidah Hafsah ia berkata: