Medan - Realitasonline.id | Pria obesitas dengan berat mencapai 300 kilogram di Tangerang, Banten baru-baru ini menjadi perhatian.
Banyak orang tidak menyadari bahwa obesitas dapat berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, penting untuk menyadari tanda-tanda obesitas.
Seorang pria bernama Fajri terpaksa dievakuasi dari rumahnya menggunakan forklift. Bobotnya yang mencapai 300 kilogram membuat pintu depan sulit dibongkar. Pria berusia 27 tahun itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
Baca Juga: Diduga Tidak Transparan, APH Diminta Pantau Realisasi Dana Desa Di Deleng Pokhkison Aceh Tenggara
Obesitas sebenarnya bisa menjadi penghalang. Selain itu, obesitas dapat berdampak serius pada kesehatan Anda secara keseluruhan.
Itulah mengapa penting untuk memahami sinyal yang dilihat tubuh Anda saat kelebihan berat badan. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari Health Me Up.
1. Sesak napas
Orang yang kelebihan berat badan merasa sulit untuk berolahraga. Lemak di leher dan dada bisa menyebabkan sesak napas. Karena itu, orang gemuk mengalami kesulitan bernapas karena lemak ekstra membuat udara sulit mengalir masuk dan keluar dari paru-paru.
2. Mulas
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan gejala maag seperti mulas, mulas atau nyeri di antara tulang dada dan tenggorokan. Kelebihan lemak dapat menekan sistem pencernaan dan menyebabkan isi perut terdorong ke kerongkongan. Diet tinggi lemak dan kalori juga meningkatkan refluks asam pada orang yang kelebihan berat badan.
Baca Juga: Waka Polres Tapsel Minta Personil Tindaklanjuti Hasil Audit Kinerja Dari Irwasum Polri
3. Masalah kulit
Obesitas dapat menyebabkan masalah kulit karena beberapa faktor. Perubahan hormon dapat menyebabkan penggelapan dan tekstur seperti beludru di leher atau lipatan tubuh. Pada saat yang sama, peregangan kulit dapat menyebabkan stretch mark. Kelembaban pada lipatan tubuh dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab ruam kulit dan berbagai infeksi. Kapalan juga bisa terbentuk di kaki karena kelebihan berat badan.
4. Menstruasi tidak teratur
Salah satu penyebab siklus haid tidak teratur adalah perubahan berat badan yang besar. Obesitas dikaitkan dengan peningkatan risiko menstruasi yang jarang atau terlewatkan dan ovulasi atau periode yang lebih lama. Ini karena kelebihan lemak mengganggu keseimbangan hormon tubuh Anda.
5. Nyeri lutut
Pada orang yang kelebihan berat badan, berat badan memberi tekanan ekstra pada lutut dan pergelangan kaki mereka, membuat mereka bekerja lebih keras. Sendi dan otot kaki dan punggung bagian bawah bisa kaku dan lunak. Situasi ini juga dapat memengaruhi postur tubuh Anda dalam jangka panjang.
Baca Juga: Mutasi Kasubbag Umum Timbulkan Keheranan ASN Dinas Pendidikan Deli Serdang
6. Mendengkur
Mendengkur, disebabkan oleh getaran jaringan lunak tenggorokan dan leher saat Anda bernapas. Obesitas dapat meningkatkan risiko apnea sleep obstruktif, terutama jika Anda memiliki banyak lemak di sekitar leher. Orang dengan lingkar leher lebih dari 43 cm cenderung lebih sering mendengkur.