Laporan: Irwansyah
Medan - Realitasonline.id| Islam memiliki dua Hari Raya yang dirayakan oleh seluruh umat muslim se dunia. Di Indonesia kedua Hari Raya itu ditetapkan sebagai libur besar atau libur nasional, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Untuk menetapkan kapan jatuhnya tanggal Idul Fitri dan Idul Adha tersebut dibutuhkan perhitungan yang akurat. Perhitungan dimaksud adalah dalam konteks bulan hijriyah.
Momen perayaan Idul Adha tahun ini Pemerintah melalui Kemenag RI telah menetapkan Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis 29 Juni 2023 melalui sidang isbat di Ķantor Kementerian Agama Jakarta, Minggu (18/6/2023).
Baca Juga: Anggota DPRD Medan Pertanyakan Tindaklanjut Kasus Lampu Pocong
Dengan metode rukyat disimpulkan dengan melihat hilal di 99 titik di wilayah Indonesia. Secara bahasa rukyat berarti melihat.
Sementara dalam konteks penentuan awal bulan, rukyat berarti melihat hilal atau bulan baru di ufuk baik menggunakan mata telanjang secara langsung atau dengan menggunakan alat bantu atau teropong.
Di lain pihak, sebelumnya organisasi keagamaan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H/2023 jatuh pada Rabu (28/6/2022).
Adapun penetapan ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal (menghitung peredaran bulan) di mana matahari terbenam lebih dahulu daripada bulan, meskipun perbedaan waktunya hanya selang satu menit atau kurang yang disimpulkan melalui Majelis Tarjih dan Tarjdid Muhammadiyah salah satu pencetusnya Wardan Diponingrat.
Fenomena ini berulang, pasalnya ada dua ketetapan setiap tiba hari besar Islam Idul Fitri dan Idul Adha. Di Indonesia seiring memunculkan pertanyaan di kalangan masyarakat muslim bahwa hari besar Islam ada dua versi.
Dari kalangan Muhammadiyah lebih dahulu merayakan Idul Adha yakni 28 Juni 2023, sementara pemerintah menetapkannya kelang satu hari yaitu 29 Juni 2023.
Tak dipungkiri, dengan adanya perbedaan mengenai penetapan awal Idul Fitri mapun Idul adha di Tanah Air memunculkan kebimbangan di kalangan umat muslim itu sendiri.
Karena dua hari besar ini berhubungan langsung dengan ibadah. Seperti ibadah puasa wajib, zakat, qurban serta puasa sunnah Arafah.