Bahkan dikabarkan dari akun Instagram @beritapekalongan1 bahwa sempat terjadi insiden dalam tradisi udik-udikan tersebut.
Insiden yang terjadi antara lain saat sejumlah anak-anak terinjak dan terhimpit orang dewasa, bahkan 3 di antaranya tak sadarkan diri di lokasi.
Namun, korban dalam tradisi tersebut telah ditangani oleh sejumlah warga yang sudah ditunjuk pemilik hajat untuk menjadi panitia.
Baca Juga: Sat Pol PP Sumut Patroli Berantas Begal Pakai Senjata Double Stick di Kota Medan
Para korban langsung dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Beruntungnya mereka semua masih selamat dan dapat tertolong.
Romadhon sebagai pemilik hajat menjelaskan bahwa acaranya tersebut merupakan bentuk syukur atas kelahiran anak ketiganya.
Menurutnya, acara bagi-bagi uang ini merupakan tradisi yang ada di wilayahnya.
Baca Juga: Sat Pol PP Sumut Patroli Berantas Begal Pakai Senjata Double Stick di Kota Medan
Sang pengusaha juga mengaku menanggung semua biaya berobat para korban, termasuk memperbaiki pagar kelurahan yang roboh akibat acara tersebut.
“Kami nyebar sekitar 30-35-an juta. Alhamdulillah berjalan lancar, kalaupun ada yang pingsan, sudah kita tanggung sepenuhnya baik pengobatannya, termasuk pagar kelurahan yang rusak," jelas Romadhon yang dikutip dari @beritapekalongan1. (TRI)