Realitasonline.id | Beredarnya video belakangan ini dari akun TikTok tentang pernikahan anjing diketahui bernama Jojo dan Luna yang kurang lebih menghabiskan sekitar 200 juta menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Pro dan kontra tersebut karena pernikahan yang dilakukan mengenakan baju adat Jawa.
Valen juga mengatakan pernikahan Jojo dan Luna tersebut juga memakai tema adat Jawa.
"Kenapa saya menggunakan adat Jawa. Karena merupakan budaya nusantara yang ada di Indonesia. Karena saya serta Lena atau pemilik Luna merupakan orang Jawa," ucap Valen sang pemilik dari keterangannya.
"Saya juga dari Jogja. Nena juga berdarah Solo. Jadi, kami ingin melestarikan budaya kami sendiri," tambah Valen.
Ki Abj Janoko selaku Kepala Pagayuban Penatacara Yogyakarta ikut menyuarakan terkait kontroversi tersebut karena menurutnya acara itu melanggar nilai-nilai budaya.
Karena banyaknya kritikan dari masyarakat, sehingga Valen dan Nena selaku pemilik anjing Jojo dan Luna meminta maaf kepada pihak yang tidak setuju ataupun merasa sakit hati karena penyelenggaraan acara itu.
Baca Juga: Soal Jual Beli Proyek Di UKPBJ Agara, Pj Bupati Syakir Terkesan Bungkam
Dari surat permintaan maafnya mereka berdua mengaku menyesal dalam melaksanakan acara yang menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Mereka tidak menyangka ternyata respons masyarakat dari acara tersebut di luar dari perkiraan.
Berikut isi surat permohonan yang tersebar di media sosial:
"Pertama-tama perkenalkan saya Nena dan Valen selaku penyelenggara acara serta mewakili seluruh pihak yang terlibat. Dengan ini kami ingin menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat dengan terselenggaranya acara Jojo dan Luna," tulis surat tersebut.
Baca Juga: Podcast Bareng Marlo Dianggap Sok Asyik, Kini Instagram Keisya Levronka kok Hilang?
