Medan - Realitasonline.id | Tak lama lagi umat Islam akan merayakan Idul Adha 1444 Hijriah yang jatuh pada 29 Juni 2023 menurut perhitungan tanggal Masehi.
Bagi umat Muslim pelaksanaan ibadah kurban pada Idul Adha dengan menyembelih hewan ternak sapi atau kambing adalah sebagai tanda pengorbanan serta ketaatan kepada Allah SWT.
Pada Hari Raya Idul Adha itu kita pun memperoleh sepertiga bagian dari daging kurban tersebut.
Dalam proses penyembelihan hewan kurban memiliki langkah-langkah yang mungkin lebih sering terlewatkan, yaitu mencuci daging kurban sebelum diolah menjadi masakan untuk dikonsumsi.
Stefu Santoso merupakan eksekutif chef apres cafe yang dilansir Realitasonline.id dari viva.co.id menyarankan agar mencuci daging kurban terlebih dahulu sebelum diolah untuk dikonsumsi.
"Daging kurban sebaiknya menurut saya itu lebih dicuci dulu," katanya. Pertanyaannya kenapa daging kurban harus dicuci terlebih dahulu?
Menurut penjelasannya karena daging kurban yang sudah dipotong pasti diletakkan di atas terpal ataupun alas yang memungkinkan terdapat bakteri.
Belum lagi daging itu sudah berada di luar dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Alumni UGM Apresiasi Dukungan Gubsu Edy Rahmayadi Fasilitasi Gedung Ujian Jalur Seleksi UM CBT
"Karena ini suatu tradisi jadi saya bisa memastikan menyatakan kadang berkurban itu mereka potong atau di lantai kita nggak tahu alasannya itu apa," jelasnya.
"Kemudian dagingnya pasti di luar dalam jangka waktu yang cukup lama dagingnya pun jadi hangat karena memang habis dipotong langsung didinginkan. Maka disarankan dicuci dulu," lanjutnya.
Dengan hal tersebut mencuci daging kurban itu bisa menghindari bakteri yang tak kasat mata.
Karena daging yang dicuci dengan air yang mengalir itu bisa disimpan di kulkas ataupun langsung dimasak.