Medan - Realitasonline.id | Tak dipungkiri banyak ibu hamil yang ingin melahirkan pada saat Hari Raya Idul Adha atau menjelang hari raya kurban.
Namun, banyak yang masih bertanya-tanya mengenai mana yang lebih baik melakukan penyembelihan hewan untuk aqiqah di saat Idul Adha atau mendahulukan berkurban di Idul Adha.
Sebagaimana yang kita tahu bahwa keduanya sangat penting, tetapi tentunya pasti ada yang berbeda pada tanggung jawab serta tuntunan dalam pelaksanaannya.
Ustadz Abdul Somad atau UAS sapaan akrabnya menjelaskan dalam kanal YouTube Ustaz Abdul Somad official yang mengatakan bahwa suatu keberuntungan ketika pada waktu aqiqah bertepatan dengan Idul Adha.
Maka niatkan untuk aqiqah maka secara otomatis akan dapat pula pahala qurban.
Ustadz Abdul Somad pun mencontohkan misalnya anak lahir 7 Dzulhijjah kebetulan mendekati dengan hari raya Idul Adha dan bertepatan pula antara hari aqiqah anak tersebut sembelih aqiqah untuk anak dan otomatis dapat kurban kalau kebetulan hari itu hari raya kurban.
Baca Juga: Alumni UGM Apresiasi Dukungan Gubsu Edy Rahmayadi Fasilitasi Gedung Ujian Jalur Seleksi UM CBT
Kemudian, Ustaz Abdul Somad juga menambahkan pada saat aqiqah waktunya hanya terbatas, yaitu 7 hari, 14 hari, hingga 21 hari dari usia kelahiran sang anak.
Tentang persoalan tanggung jawab dalam pelaksanaannya, Ustaz Abdul Somad secara tegas menjelaskan bahwa berkurban merupakan suatu tanggung jawab pada diri sendiri yang harus dipenuhi.
Sedangkan aqiqah adalah tanggung jawab orang tua masing-masing.
Baca Juga: Bupati Dolly Pasaribu dan Rosalina Antarkan Rombongan Calon Jemaah Haji Tapsel Sampai Tangga Pesawat
"Aqiqah itu tanggung jawab ayah saya sedangkan kurban adalah tanggung jawab saya terhadap diri saya," ucap Ustaz Abdul Somad.
Dalam beberapa kasus, Ustaz Abdul Somad juga mengatakan diantaranya misalnya seseorang yang sudah memiliki keluarga kemudian hendak mengaqiqahkan anaknya, tetapi hanya memiliki uang sebesar 3 juta dan harus memilih aqiqah atau kurban.
