Karena itu Melur dan Mawar mendukung ibunya mengadukan papanya ke polisi. "Biar papa bertobat. Mudah-mudahan nanti kalau keluar penjara papa bisa jadi ustad", harap Melur.
Masih menurut Melur, pada Senin 5 Februari saat dirinya disekolah ditemui RM alias KC. Namun RM alias KC tidak ada memberikan uang kepadanya. RM alias KC hanya menanyakan dimana mereka tinggal saat ini.
Dikatakan Mar, sejak muncul postingan di tiktok dan facebook, kedua putri mereka diejek oleh teman-temannya. Karena malu baik Melur maupun Mawar tidak lagi mau diajak ke sekolah.
Pada akhir penjelasannya, Mar berharap Polres Batubara secepatnya memproses pengaduannya demi memberi ketenangan kepada dirinya dan ketiga putrinya.
Kanit SPKT Polres Batubara Aiptu Gunawan membenarkan pengaduan Mar. "Ya, ibu dua anak itu telah membuat laporan dugaan KDRT dan tidak memberi nafkah kepada istri dan anaknya", jelas Gunawan.(GS)