Realitasonline.id| MADINA - Pengadaan barang tenda atau teratak yang bersumber dari dana desa Lubuk Kancah kecamatan Lingga Bayu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara tahun anggaran 2022 lalu diduga fiktif.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Kancah Madina bakal dipolisikan. Hal itu diutarakan oleh Dedi Saputra, ketua DPD LSM Trisakti kabupaten Madina kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).
Pasalnya kata Dedi, pengadaan teratak itu diperuntukan keperluan fasilitas umum untuk kegiatan keramaian di desa.
Namun teratak yang senilai Rp51. 800.000, sampai saat ini tidak ada terlihat oleh warga.
Sebab, setiap kegiatan keramaian di Desa Lubuk Kancah Lingga Bayu warga menyebut tidak ada teratak baik itu di gudang desa maupun di kantor desa.
"Sesuai keterangan masyarakat Desa Lubuk Kancah Lingga Bayu yang tidak mau disebut identitasnya saat kami temui di desa tersebut mereka mengaku tidak ada teratak yang baru meski ada kegiatan keramaian di desa," ungkap Dedi.
Jadi dari informasi yang dikutif oleh DPD LSM Trisakti Kabupaten Madina bahwa pengadaan teratak atau perlengkapan penggerak kesejahteraan keluarga (PKK) di desa tersebut, ada benarnya dugaan itu.
Tim nya akan segera melayangkan surat laporan pengaduan masyarakat (Dumas) kepada pihak aparat hukum,
Jadi kita sudah mendalami pradugaan ini. Tim kita juga sudah menyusun rencana untuk melaporkan permasalahan ini kepada pihak aparat penegak hukum, sebutnya.
Baca Juga: 3 Orang Terduga Pelaku Pembunuhan Dibekuk Polsek Medan Tuntungan, Polisi: Motifnya Karena Itu
Kali ini yang kita percayakan kepada Polres Madina. Jangan-jangan masih banyak kecurangan si Kades itu dalam menggunakan Dana Desa itu, beber Dedi.
Di tempat terpisah, ketika dihubungi Kades Lubuk Kancah Lingga Bayu tidak dapat memberikan tanggapan perihal kasus ini hingga berita ini dimuat. (Lian)
