Soal Penembakan Remaja, Pernyataan Kompolnas Disoroti Hinca Panjaitan

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 18:23 WIB
Hinca Panjaitan. (Realitasonline.id/Dok)
Hinca Panjaitan. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - JAKARTA | Kasus dugaan penembakan remaja dalam insiden tawuran di Belawan Sumatera Utara terus menyisakan pertanyaan, terutama terkait pernyataan Komisioner Polisi Nasional (Kompolnas) soal dugaan pelanggaran SOP oleh Kapolres Belawan.

Pernyataan tersebut mendapat kritik tajam dari Anggota DPR RI Komisi III Hinca Pandjaitan XIII, Sabtu (10/5/2025).

Dalam wawancara, Hinca menyampaikan kritik tajam terhadap langkah Kompolnas yang dianggap tergesa-gesa dalam menyampaikan pernyataan publik.

Baca Juga: Daerah ini Terus Mencekam, Tawuran Antar Warga Kembali Memanas, Kapolsek Jadi Sasaran Lemparan Batu, Kapan Belawan Aman Damai?

Dia menekankan pentingnya verifikasi yang lebih mendalam dan akurat sebelum mengeluarkan statemen yang bisa berpotensi memperburuk situasi.

"Sebaiknya Kompolnas cari data dan informasi yang akurat (5W1H) sebelum melepas statemen, apalagi terasa keraguan dan kegamangan Kompolnas dalam menangani masalah ini. Terutama eskalasi di lapangan yang terus berlanjut. Apalagi tingkat kriminalitas tawuran, begal, dan peredaran Narkoba di Belawan sangat tinggi," ujar Hinca.

Hinca kemudian menyoroti tentang situasi yang dihadapi oleh Kapolres Belawan.
Menurutnya, penilaian yang terburu-buru terhadap tindakan Kapolres sangat tidak adil, mengingat risiko yang dihadapi aparat di lapangan sangat besar.

"Kapolres Belawan yang adalah seorang pejabat polisi yang memimpin upaya pengamanan, berada di tengah situasi yang sangat berbahaya," ungkap Hinca.

Baca Juga: Kapolda Sumut Nonaktifkan Kapolres Belawan, AKBP Wahyudi Rahman Penggantinya

Menurut Hinca, tawuran antar kelompok yang melibatkan senjata tajam dan ancaman terhadap warga membuat keadaannya semakin mencekam.

"Pada saat itu, dia harus bergerak cepat untuk melindungi masyarakat menenangkan ketegangan yang ada, dan mencegah kerusuhan yang lebih besar. Di saat-saat seperti itu, apakah kita akan menyalahkan Kapolres hanya karena dia mengambil tindakan tegas?"ungkap politisi yang juga konsen dengan penyelamatan kebudayaan ini.

Hinca menambahkan jika situasinya seperti yang saya dengar yaitu tawuran terjadi di mana banyak orang membawa senjata tajam dan menyerang, serta ada ancaman langsung terhadap nyawa masyarakat, maka Kapolres memiliki kewajiban untuk mengambil keputusan cepat.

Kapolres harus bertindak untuk melindungi warga dan menanggulangi kerusuhan, meskipun risikonya adalah mengambil keputusan yang berat, yaitu menggunakan kekuatan senjata.

Tindakan seperti itu adalah bagian dari tugasnya sebagai penegak hukum di lapangan.

Baca Juga: Kapolres Belawan Dinonaktifkan Langkah Tepat, Kompolnas: Langkah Kapoldasu Jamin Transparansi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X