Asahan - Realitasonline.id | Oknum Jaksa 'nakal' di Batubara inisial EKT menjalani pemeriksaan dilakukan Aswas Kejati (Asisten pengawas Kejaksaan tinggi) Sumatera Utara, Selasa (16/5/2023) di kantor Kejaksaan Negeri Asahan, terkait penanganan tersangka kasus narkoba.
Kasi Intel Kejaksaan Asahan Aguinaldo Marbun kepada wartawan mengaku, ada tiga orang yang diperiksa untuk dimintai keterangannya oleh Aswas Kejatisu dari pihak pelapor diantara Sarilita ibu dari tersangka, Reza saudara kandung tersangka dan Tomy Faisal selaku kuasa hukum dari pihak keluarga tersangka.
Baca Juga: Rutan Kelas IIB Pangkalan Brandan Jadi Rutan Zero HALINAR, Ini Sanksi Langgar Deklarasi
Dari amatan Realitasonline, kedatangan pelapor sudah ditunggu pihak Aswas Kejatisu untuk dimintai keterangan. "Saya bersama klien dipanggil Aswas untuk dimintai keterangan atau klarifikasi," kata kuasa hukum keluarga tersangka Tomy Faisal saat diwawancarai sejumlah wartawan.
Terkait masalah jabatan Jaksa Batubara EKT dicopot Kejatisu, Tomy menyatakan secara pribadi tidak ada masalah dengan lembaga kejaksaan, kecuali oknum jaksa. "Kita hanya memiliki masalah dengan oknumnya. Ini bentuk rasa sayang kita dengan lembaga kejaksaan, kepolisian dan minta hukum ditegakkan," kata Tomy seraya masuk ke kantor Kejaksaan Negeri Asahan.
Baca Juga: Artis Top Indonesia Meriahkan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) 2023 Juni Mendatang Dibuka
Disinggung motivasi kenapa pelapor merekam kejadian itu, Tomy mengatakan seorang ibu (orang tua dari tersangka kasus narkoba) merekam video kejadian dugaan pemerasan dilakukan oknum Jaksa EKT, karena merasakan tertekan didatangi pihak Kejaksaan Batubara dan Polisi. "Ibu dari tersangka narkoba merasa tertekan dan takut, apalagi ibu ini sudah tua," kata Tomy.
Sebelumnya beredar video viral yang direkam ibu tersangka kasus narkoba, dimana oknum Jaksa Batubara EKT melakukan dugaan pemerasan terhadap seorang ibu dari tersangka, meminta uang sebesar Rp 80 juta agar tuntutan hukuman terhadap anaknya ringan. Saat ini EKT dicopot dan dibebas tugaskan dari jabatannya serta menjalani pemeriksaan di Kantor Kejatisu. (HS)
