Belitung Timur -Realitasonline.id| Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementrian PUPR) Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung melaksanakan pembangunan SITU Konservasi Kulong Minyak Kecamatan Manggar yang akan berfungsi sebagai konservasi dan ruang publik, Selasa 6 Juni 2023.
Proyek tersebut senilai Rp 4,6 miliar lebih dan sudah mulai dilaksanakan. Pelaksana proyek dikerjakan oleh CV Cipta Graha Rahayu dan sudah mulai peletakkan tiang pancang di sekitar Kulong Minyak. Pekerjaan fisik ini akan dilaksanakan perdana dengan penanaman tiang pancang pada Senin (12/6/2023) pekan depan.
Kepala Satker PJSA Agus Saputra menekankan faktor keamanan yang paling diutamakan saat pengerjaan proyek untuk tahap awal arus lalu lintas di Kulong Minyak akan menggunakan sistem buka tutup.
Baca Juga: KPK Gelar Bimbingan Tekhnis Anti Korupsi di Desa Persontohan Pulau Sejuk Batubara
"Untuk pengaturan lalu lintas kita akan tutup sesuai kebutuhan, hanya untuk mobilisasi tiang ke arah pancang. Kita lihat situasi kalau dibutuhkan lembur kita kerjakan malam hari," jelas Agus.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Belitung Timur Idwan Fikri menyatakan bahwa Pemkab Belitung Timur sudah menyiapkan 6 tangki air bersih. Satu tangki memiliki kapasitas 1000 liter, ungkap Idwan Fikri.
Idwan yang didampingi Asisten 1 Bidang Administrasi Pemerintah Belitung Timur, Sayono mengatakan akan berupaya agar kebutuhan air bersih warga dan pedagang sekitar Kulong Minyak teratasi. Sehinggq pelaksanaan proyek pembangunan SITU dapat berjalan lancar.
Baca Juga: Tingginya Harga Ayam Ras Picu Inflasi di Siantar Periode Mei 2023 Lebih Tinggi Dari Sumut
"Insya Allah nanti kalau ada tangki yang bisa kita gunakan kita drop ke sana. Kita akan membantu warga masyarakat semampunya," ujar Idwan.
Idwan berharap proyek awal ini dapat berjalan dengan lancar mengingat Pemkab Belitung Timur setidaknya mengusulkan tiga proyek ke Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung yakni SITU Kulong Minyak sebagai fungsi konservasi dan ruang publik. Kulong Teratai sebagai fungsi retensi banjir dari Kulong MPB sebagai fungsi retensi.
Baca Juga: Bersama Jaga Kelestarian Alam, Kader Banteng PDIP Taput Tanami Lereng Dolok Imun
Kita terima kasih benar dengan Balai, kita inginnya ada dukungan dari seluruh masyarakat. Insya Allah kalau kondusif proyek-proyek usulan itu kita dapat berkelanjutan diakomodir dari Kementerian PUPR, harap Idwan.(HY)